Ada beberapa jembatan di jalur pantura Kabupaten Kupang yang menjadi urat nadi transportasi namun berada dalam kondisi rapuh karena amuk alam maupun karena termakan waktu. Salah satunya adalah jembatan Nunsono. Apa yang diharapkan masyarakat Amfoang Utara kini terkabul yakni dengan diperbaikinya jembatan Nunsono yang terletak di ujung barat Desa Afoan.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki kondisi jembatan yang kini dalam pengerjaan.
Berulangkali terjadi insiden di jembatan Nunsono karena renggang dan rapuhnya balok-balok yang melintang pada gelagar jembatan. Beberapa kendaraan pernah tergelincir dan rodanya selip di antara celah balok yang menganga. Dengan menggunakan pengungkit dan upaya tertentu barulah roda kendaraan dapat dikeluarkan dan digerakkan keluar jembatan. Kondisi itu semakin parah di musim hujan karena permukaan balok menjadi licin dan kian beresiko.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kepala Desa Afoan dan masyarakat setempat beserta Camat Amfoang Utara untuk memperbaiki permukaan jembatan tersebut secara swadaya. Namun dengan tingginya arus lalu lintas yang melintas, balok-balok yang dipasang tanpa pengikat yang kokoh tak dapat bertahan lama.
Sejak 30 Oktober 2023 telah dimulai pengerjaan renovasi jembatan tersebut oleh CV Gajah Perkasa.
Seluruh balok pada permukaan jembatan diganti dengan balok-balok baru yang diikat dengan baut penjepit yang kokoh. Jarak antar baut penjepit 20 cm. Balok kayu yang digunakan selebar antara 17-18 cm. Dibentangkan pada area jembatan sepanjang 30 meter dan lebarnya 4,5 meter.
Bantalan untuk jalur roda kendaraan disusun masing-masing 4 balok yang cukup lapang untuk dilintasi. Pada tepi jembatan dipasang pula bantalan yang dijepit kokoh untuk menahan tekanan beban di saat kendaraan lewat. Target pengerjaan renovasi jembatan diselesaikan selama 1 bulan, namun dengan melihat aktifitas kerja yang dilakukan waktu penyelesaiannya mungkin bisa lebih cepat.
(Paulus Elliek, Sekretaris Kecamatan Amfoang Utara)
