Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua Simon Petrus Dira Tome dan Dominikus Dadi Lado atau Paket SOLID berjanji akan membangun pabrik karung plastik di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur jika dipercaya memimpin kabupaten yang dijuluki Kota para dewa itu .
Hal tersebut diungkapkan oleh Simon Petrus Dira Tome dalam orasi politiknya saat berkampanye di Desa Gurimonearu , Minggu 20 Oktober 2024 malam.
Progam pembangunan pabrik karung plastik, kata Dira Tome adalah sala satu stategi untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sabu Raijua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menaikan Pendapatan ASli Daerah Sendiri (PADS).
“Sala satu penyebab Daerah ini masih menjadi daerah berkategori miskin karena masalah kurangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Oleh karena itu, jika Tuhan berkehendak dan bapa,mama , kaka adik semua mempercayai saya dengan pak Deni mejadi Bupati dan wakil bupati maka kami bertekad untuk terus kembangkan sektor industri yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan hingga ribuan masyarakat. Sala satu rencana kita kedepan adalah membangun pabrik karung plastik di Mehara” ungkap Simon disambut tepukan tangan seluruh masyarakat yang hadir.
Dijelaskannya bahwa jika pabrik tersebut jadi maka ada sekitar 200-300 orang tenaga kerja yang akan bekerja di pabrik yang direncanakan di Desa Daieko itu.
“Pabrik ini akan menyerap 200-300 orang tenaga kerja” kata Simon
Dijelaskannya, kenapa harus pabrik karung plastik? karena Paket SOLID dalam visi, misi dan programnya akan menjadikan tiga sektor yaitu pertanian, kemaritiman dan industri sebagai lokomotif pembangunan dan ketiga sektor ini membutuhkan ribuan hingga jutaan lembar karung.
Ketua DPD II Partai Golkar Sabu Raijua itu mencontohkan, Disektor kemaritiman, Pihaknya memiliki program menggandeng investor untuk melakukan ekspansi lahan tambak garam hingga 1.000 hektar di Kabupaten Sabu Raijua.
Ia memberikan gambaran bahwa jika ada 1000 hektar tambak garam maka akan ada 360.000 ton garam yang akan diproduksi tiap tahunnya.
Angka itu kata pria yang akrab disapa mariwu ini, didapat dari kalkulasi jika satu hektar tambak garam akan memproduksi 45 ton dengan 8 bulan masa panen tiap tahun sehingga akan menghasilkan 360.000 ton per tahun .
Jika demikian, lanjut Suami dari Tina Pulu itu, maka di sektor ini saja membutuhkan 7.200.000 (tujuh juta dua ratus ribu ) lembar karung.
“Ini kita bicara data bukan hanya gas-gas atau omon -omon” ujar simon sambil berkelakar
Sementara, Dominikus Dadi Lado sebagai Calon Wakil Bupati Sabu Raijua yang mendampingi Simon Petrus Dira Tome melanjutkan penjelasannya mengatakan bahwa jika harga per lembar karung plastik dinilai dengan Rp .5.000 ( lima ribu rupiah) maka ada uang sekitar 36 miliar yang harus dikeluarkan untuk membeli karung. Oleh karena itu, kata Deni Paket SOLID tidak mau uang tersebut lari ke luar daerah sehingga Pemda harus menggandeng investor membangun pabrik karung plastik di Kecamatan Hawu Mehara .
“Ini baru kita kalkulasi dari satu sektor saja, yaitu tambak garam ,belom dari sektor pertanian, dan sektor kemaritiman yang lain serta sektor industri seperti pabrik rumput laut dan lain-lain” ucapnya
Mantan Anggota DPRD Sabu Raijua dua periode itu menjelaskan bahwa jika pabrik karung plastik beroperasi maka lapangan pekerjaan tercipta, ada miliaran uang segar atau fresh money yang beredar di Kabupaten Sabu Raijua sehingga secara ekonomi akan berdampak positif dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan Pendapatan ASli Daerah Sendiri (PADS).
Pria yang akrab disapa Mabojo itu juga menepis isu yang dimainkan oleh lawan politiknya bahwa uang dari mana untuk membangun pabrik sehingga para lawan politik mengatakan hal itu mustahil dilaksanakan.
Menepis isu itu, Deni sapaan akrab Dominikus Dadi Lado menjelaskan bahwa membangun pabrik karung plastik tidak harus menggunakan uang daerah tapi ini bisa dilakukan dengan menggandeng investor untuk berinvestasi di Sabu Raijua dan pihaknya menjamin bahwa sudah ada investor yang telah siap.
“Ada memang suara-suara sumbang diluar sana bahwa pabrik ini tidak mungkin bisa dikerjakan karena APBD tidak cukup, saya pikir orang-orang ini sudah tidak punya ide dan gagasan membangun daerah ini, mungkin mereka hanya punya tujuan mencari jabatan diatas penderitaan rakyat karena bagi kami seorang pemimpin harus mampu mencari solusi untuk membuat rakyatnya sejahtera ” ungkapnya
Diakhir orasi politiknya, Simon dan Deni mengajak seluruh masyarakat Sabu Raijua yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan memilih Calon Bupati dan wakil bupati Sabu Raijua dengan Nomor Urut 3 (tiga) yaitu Paket Solid ( Simon Petrus Dira Tome dan Dominikus Dadi Lado).
“Kalau ingin Sabu Raijua maju, mandiri, inklusif dan kompetitif serta rakyatnya sejahtera, lapangan pekerjaan tercipta, pertumbuhan ekonomi kita membaik, PAD kota melonjak naik maka Jangan lupa datang ke TPS dan mencoblos paket Solid nomor urut 3 pada tanggal 27 November nanti” ujar simon dan deni bersamaan.