Perkuat Rekonsiliasi, Pemerintah RDTL Gelar Festival Fronteira 2023

BOBONARO – Dalam rangka memperkenalkan budaya, pertukaran seni serta rekonsiliasi masyarakat di wilayah perbatasan Republic Democratic Timor Leste (RDTL) dan Kabupaten Belu, Pemerintah Timor Leste melalui Secretaris Estado Art and Cultural menggelar Festival Fronteira 2023.

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Presidente Autorirade Municipio Bobonaro, RDTL dari tanggal 15 hingga18 November 2023 ini, melibatkan delegasi seni dan budaya dari Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Kupang. Festival bertajuk Peduli Kasih ini, juga menyajikan penampilan sanggar-sanggar seperti pertunjukkan musik, dansa tradisional, seminar serta dialog bersama, baik dari Negara Timor Leste, Kabupaten Malaka, Belu, TTU dan Kabupaten Kupang.

Presidente Autoridade Municipio Bobonaro, Mr. Ernesto de Oliveira Bareto dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Timor Leste melalui Secretaris Estado Art and Cultural terus berupaya untuk mendamaikan kedua kelompok masyarakat melalui rekonsiliasi tradisi adat.

“Masyarakat yang ada di Timor Barat Indonesia dan masyarakat Timor Leste masih memiliki kesamaan dari segi budaya, adat istiadat, bahasa, kebudayaan, agama maupun garis keturunan,” ungkap Ernesto.

Menurut Ernesto, melalui rekonsiliasi pertukaran seni dan budaya diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang rukun dan damai diwilayah perbatasan.

Ernesto berharap, tidak ada lagi kebencian dan iri hati antara sesama dan perlu melupakan semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

“Mari kita memulai dengan paradigma-paradigma yang baru dengan tujuan melihat prospek-prospek ke depan,” harap Ernesto.

Sementara itu, Bupati Belu, Taolin Agustinus dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Timor Leste yang berperan penting dalam keseluruhan acara tersebut.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Flobamora yang turut berpartisipasi dalam Festival ini.

Karena itu ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat merajut kebersamaan dan tali persaudaraan masyarakat perbatasan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Terima kasih untuk semuanya. Semoga kekeluargaan yang kita rajut melalui Festival Fronteira ini, dapat menjalin tali persaudaraan di antara masyarakat kedua negara khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur. demi perkembangan kesatuan budaya, kultur kedua negara.” katanya saat menutup sambutan.

Pantauan NTT Pos, hadir pada kegiatan Festival Fronteira 2023, Direktur CNC, Senhor Hugo, pejabat yang mewakili Bupati Malaka bersama rombongan, para pimpinan OPD Kabupaten Belu bersama delegasi, Pejabat yang mewakili Bupati TTU bersama rombongan, Ketua TP. PKK Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Ketua DWP Kabupaten Malaka, Raja Malaka serta seluruh delegasi yang akan mengambil bagian dalam Festival Fronteira 2023.

(ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *