Untuk merayakan Paskah tahun 2024, Bengkel Drama dan Film Sabu Raijua akan menggelar pementasan drama Kolosal tentang sejarah kerajaan Allah dengan judul Yesus Sang Mesias.
Drama yang disutradarai oleh Joko Bayu Prasetyo itu akan dipentaskan pada Jumat (5/04/2024) mendatang mulai pukul 17 hingga selesai. Lokasi Pementasan bertempat di halaman Markas Komando (Mako) Polres Sabu Raijua di Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.
Ketua Panitia Pelaksana, Nofi Posu kepada media pada Rabu (27/03/2024) menyampaikan, drama yang diperankan oleh sekira 1000 pemeran itu terdiri dari 7 babak, 45 adegan dan berdurasi 5 jam dengan konsep kolaborasi dari seni, teater, musik, lagu, serta tarian.
Menurutnya, drama yang diperankan oleh Yahya Dira Tome sebagai pemeran Yesus itu lebih menonjolkan kearifan lokal Sabu Raijua sebab, sebagian pemeran menggunakan pakian adat Sabu Raijua.
Untuk kesiapan, Wakapolres Sabu Raijua itu menyampaikan, panitia serta sutradara dan pemeran sudah menyiapkan 90 persen dari berbagai keperluan dan kebutuhan pementasan.
Dirinya juga mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat Sabu Raijua sehingga pementasan bisa berlangsung dengan baik dan sukses.
Sementara itu, sutradara drama kolosal Yesus Sang Mesias, Joko Bayu Prasetyo menyampaikan bahwa dalam pementasan drama kolosal tahun ini (2024) nanti ada penambahan satu babak dibanding tahun sebelumnya .
“Tahun lalu kita enam babak ,tapi tahun ini menjadi tujuh babak.” kata Joko Bayu Prasetyo.
Dijelaskannya, babak pertama akan menceritakan fase kejadian dan keluaran, babak kedua menceritakan fase kelahiran Yesus, babak ketiga menceritakan fase kanak Yesus saat berumur 12 tahun, babak keempat menceritakan fase pelayanan Yesus, babak kelima menceritakan kesengsaraan Yesus, babak keenam menceritakan kematian Yesus, sementara babak terakhir menceritakan kebangkitan dan kenaikan Yesus.
Pria yang akrab disapa Ma Jo itu juga menyampaikan, drama yang diproduseri Marten Luther Dira Tome itu akan melibatkan pemeran dari 12 gereja GMIT di Klasis Sabu Barat-Raijua, 1 Denominasi dan pihak Polres Sabu Raijua.
Dira Tome: Pementasan Drama Kolosal Yesus Sang Mesias Adalah PelayananÂ
Pementasan drama kolosal Yesus Sang mesias yang digagas oleh Bengkel Drama dan Film Sabu Raijua merupakan bagian dari sebuah pelayanan rohani. Pasalnya, tidak ada hal yang paling hebat di dunia ini selain menyembah Tuhan Allah lewat pelayanan rohani seperti pementasan drama kolosal Yesus Sang mesias.
Demikian dikatakan Marten Luther Dira Tome sebagai Produser Drama Kolosal Yesus Sang mesias kepada Media ini.
“Bagi saya, pementasan drama kolosal ini adalah bagian dari pelayanan. Saya mengutip pernyataan dari Kurniawan yang mengatakan bahwa setinggi apapun kedudukanmu dan sebesar apapun hartamu, tapi jangan mengurangi penyembahanmu. Sehingga bagi saya tidak ada hal yang paling hebat di dunia ini selain menyembah Tuhan Yesus lewat pelayanan.” Kata Dira Tome.
Pria yang akrab disapa Matade ini juga menhampaikan, pementasan drama kolosal yang diperankan oleh sekira 1000 orang ini untuk menjawab kebutuhan pengembangan potensi-potensi anak muda di Nusa Tenggara Timur terlebih khusus di Sabu Raijua dalam dunia seni seperti dunia perfileman.
Dira Tome menambahkan, jika potensi seni anak muda Sabu Raijua ditata dan dikelola dengan baik, maka dunia perfileman akan menjadi triggers (pemicu) terjadinya pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat.
Menurut Penasihat PT. Nataga Rai Hawu Industri (NRI) ini, pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk memajukan dunia perfileman lewat pementasan drama kolosal sehingga pada akhirnya akan banyak orang yang terlibat.
Menurut pria yang menjadi Bupati Pertama Kabupaten Sabu Raijua ini, Bengkel Drama dan Film Sabu Raijua sudah berulangkali menggelar pementasan drama kolosal Yesus Sang mesias, baik di Kota kupang maupun di Kabupaten Sabu Raijua.
“Untuk di Sabu Raijua sendiri ini sudah kali kelima.” jelas Matade yang juga berharap agar pementasan drama kolosal Yesus Sang Mesias akan menjadi suguhan menarik pada momen paskah di Sabu Raijua yang bisa menjadi magnet untuk menarik orang sehingga berkunjung ke Sabu Raijua.
(Tim)
