Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M Selly.MM. mewakili Pj. Bupati Rote Ndao membuka dengan resmi kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata tahun 2024 yang bertempat di aula hotel videsi pada Selasa (15/10/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rote Ndao tersebut dihadiri oleh 50 orang peserta yang berasal dari semua kecamatan.
Jonas Selly dalam sambutannya menyampaikan penting untuk diakui bahwa desa wisata bukan hanya sekedar destinasi biasa karena merupakan titik temu antara budaya, alam dan kehidupan masyarakat lokal. Desa wisata, kata Jonas, menjadi wadah untuk pelestarian budaya dan tradisi melalui interaksi wisatawan dengan masyarakat desa yang memiliki kesempatan untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang mungkin telah diabaikan.
Lanjut Jonas, desa wisata memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan yang autentik, berinteraksi dengan komunitas lokal dan menyatu dengan lingkungan yang sebenarnya tak hanya memperkaya wisatawan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
Lebih lanjut disampaikan Jonas, pembangunan desa wisata juga dapat dimanfaatkan sebagai panggung bagi inovasi dan kreativitas masyarakat sebab pembangunan usaha kerajinan tangan, kuliner lokal, serta produk-produk unik lainnya dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat sehingga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
“Saya ingin mengajak setiap peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai peluang emas untuk belajar dan berkolaborasi sebab pengetahuan yang bapak ibu peroleh akan menjadi bekal berharga dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata kita. Saya harap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sepenuh hati dan menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk mengubah desa-desa kita menjadi destinasi pariwisata yang unggul.” harap Jonas.
Menurut Jonas, pelatihan yang dilaksanaka. memiliki peran yang sangat penting sebab peserta diajak untuk memahami bagaimana mengembangkan usaha berbasis pariwisata yang berkelanjutan, termasuk strategi pemasaran yang efektif dan manajemen operasional yang baik, sehingga masyarakat desa dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ditawarkan oleh pariwisata.
“Pelatihan ini adalah kesempatan emas untuk semua ilmu dan ketrampilan yang akan bapak ibu peroleh dalam beberapa hari kedepan. Bukan hanya untuk mengembangkan diri tetapi juga untuk mengukir jejak perubahan nyata dalam sektor pariwisata kabupaten Rote Ndao. Kita semua memiliki peran dalam membentuk citra pariwisata daerah kita dan menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.” tegas Jonas.
Jonas juga mengajak semua peserta pelatihan untuk menjadikan pelatihan yang diikuti sebagai wadah untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan berbagi ide dengan peserta lainnya.
“Jalinlah jaringan dan persahabatan yang dapat mendukung pariwisata di masa depan, mari kita membangun komunitas yang kuat berwawasan global namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.” ajak Jonas Selly.
(Mekris Ruy)