ATAMBUA – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus meresmikan pembangunan Peningkatan Jaringan Irigasi di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kamis (29/11/2023). Bupati Belu didampingi Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, Para Kades, TNI, Polri, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat setempat.
Peningkatan Jaringan Irigasi tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Belu dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen.
Bupati Taolin Agustinus mengatakan, peresmian jaringan irigasi ini merupakan berkah bagi masyarakat sebab kebutuhan akan air untuk pertanian pembangunan jaringan irigasi yang akan mengairi sekitar 37,5 hektar lahan pertanian dapat terpenuhi.
“Harapan kita bahwa proyek dengan anggaran sekitar kurang lebih 2 miliaran ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Leowalu untuk meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini.” ucap Bupati Belu.
Ia menambahkan, ke depan perlu dibangun ekosistem pertanian ecofarming dengan melibatkan masyarakat kelompok tani untuk pemenuhan kebutuhan tanam seperti jaringan irigasi, pupuk, bibit, olah lahan, dan obat-obatan untuk hama.
“Mudah-mudahan ke depan penatalaksanaan pertanian di Kabupaten Belu bisa lebih baik lagi, sehingga apa yang kita sebut sebagai kesejahteraan, pengentasan kemiskinan menuju Masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif di bidang pertanian bisa terwujud,” harap Bupati Agus Taolin.
Sementara Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens menyampaikan, agar lahan seluas 37,5 hektar di wilayah ini bisa diatur dengan dampingan PPL agar bisa ditanami tiga kali dalam setahun dengan memanfaatkan air yang ada.
“Saya juga lihat lahan di sini masih banyak yang kosong, sehingga segera diolah untuk kepentingan masyarakat. Sekarang sudah ada air, sehingga tidak alasan lagi bagi kita untuk tidak mengalihfungsikan lahan yang kosong untuk aktifitas pertanian,” ujar Wabup Belu.
Wabup Alo Haleserens mengatakan, akan turun melakukan pemeriksaan untuk memastikan lahan kosong yang ada di Desa Leowalu semuanya sudah diolah.
“Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bekerja, karena air sudah ada dan tinggal kita olah lahan untuk menanamnya. Semoga dengan adanya irigasi ini kita sudah bisa lakukan 2 sampai 3 kali tanam.” katanya.
(ans)