Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua Gelar Aksi Sosial Perdana di Tahun 2025

Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua atau GPS menggelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada 25 orang anak yatim piatu di Jemaat Pos Pelayanan (Pospel) Ei Peringi Gereja Masehi Injili di Timor, Desa Lobohede, Kecamatan Hawu Mehara, kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (27/01/2025).

Pantauan media ini ,para yatim piatu diberikan bantuan berupa peralatan tulis seperti buku, bolpoint. Peralatan mandi seperti Sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi dan pasta gigi.

Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando, mengatakan bahwa yayasan GPS secara rutin setiap bulan menyalurkan bantuan dari sumbangan anggota, simpatisan maupun donatur.

“Ada teman – teman saya yang berbagi, membantu memberikan perpuluhan. Tujuannya sebagai motivasi bagi anak – anak agar besok lusa menjadi anak – anak yang bermanfaat, saling membantu”, katanya.

Dikatakan , sejak tebentu pada tahun 2015 dimana masih dalam bentuk sebuah komunitas dan pada tahun 2024 menjadi Sebuah Yayasan, GPS telah memberikan bantuan kepada 755 orang anak yatim piatu di jemaat GMIT di seluruh Sabu Raijua.

“Tujuan kami hari ini berbagi berkat sebagai wujud kepedulian kami dengan anak – anak di Sabu Raijua”, katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan pembagian bantuan.

Pria yang akrab disapa Nando itu berpesan kepada penerima bantuan untuk belajar dengan giat guna meraih masa depan.

“Adik – adik harus rajin belajar, ada buku bolpoint sebagai wujud kepedulian kami kepada anak – anak di bidang pendidikan”, ujarnya

Kepada orang tua untuk terus mendidik anak agar lebih rajin dalam menyelesaikan pendidikan menengah atas hingga melanjutkan ke pendidikan tinggi.

“Orang tua harus ajak anak untuk sekolah, sekolah mengangkat harga diri keluarga, dan merubah nasib. Akhirnya dapat membangun wadah sosial untuk sebuah pelayan”, ajaknya.

Dia berpesan agar tidak melihat sedikit atau banyak bantuan yang diberikan. Namun terpenting adalah wujud cinta kasih dari Yayasan GPS.

“Mari melihat ini sebagai wujud kepedulian kami, meringankan beban bapak mama yang menjadi pengasuh anak – anak yang kita bantu hari ini”, katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa selain bergerak dibidang sosial, Yayasan GPS juga bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Dibidang pendidikan katanya Yayasan GPS memiliki beberapa taman baca serta selalu berkolaborasi dengan beberapa lembaga dalam mensukseskan program pendidikan di Sabu Raijua.

Sementara dibidang kebudayaan , Yayasan GPS terlibat aktif dalam pendokumentasian warisan budaya Sabu Raijua dan secara rutin menyelenggarakan kegiatan pameran cerita rakyat di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sabu Raijua serta telah memiliki sanggar binaan.

Dia berterimakasih kepada  majelis jemaat di Pos Pelayanan Aiperingi yang telah memfasilitasi kegiatan terlaksana dengan baik.

Wakil Ketua Pos Pelayanan, Samuel Wadu, S.Pd mengapresiasi kegiatan Yayasan GPS yang peduli dengan masa depan generasi muda.

“Saya kagum dengan hati yang luar biasa dari yayasan GPS, di tengah orang – orang muda mencari kesenangan pribadi, namun ada anak muda yang peduli dengan kami”,ujarnya.

Dia berterimakasih kepada yayasan GPS yang telah memilih Pos pelayanan Aiperingi sebagai tempat untuk berbagi kasih.

“GPS jauh – jauh hari mau datang membantu yatim piatu di tempat ini. Kita mendoakan yayasan ini untuk terus berkembang dan selalu memberi berkat”, pungkasnya.

Untuk diketahui, Yayasan GPS merupakan Yayasan yang berkedudukan di Kabupaten Sabu Raijua dan bergerak di bidang Sosial, Pendidikan dan Kebudayaan .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *