AMFOANG – Sebanyak 175 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Se-Kecamatan Amfoang Utara yang tersebar di 5 Lima Desa dan 1 Kelurahan (Desa Afoan, Desa Fatunaus, Desa Lilmus, Desa Kolabe, Desa Bakuin, dan Desa Kelurahan Naikliu) secara resmi dilantik pada Kamis (25/01/2024) bertempat di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Immanuel Naikliu di Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.
Acara pelantikan yang dimulai sekira pukul 10:00 – 12:30 wita itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Jinggel Pemilu, Pembacaan Surat Keputusan (SK) KPPS oleh para Ketua Panitia Pengumutan Suara (PPS) Se-Kecamatan Amfoang Utara, lalu dilanjutkan dengan Pengambilan Sumpah oleh para Rohaniawan masing-masing Agama anggota KPPS, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatangan Pakta Integritas hingga sambutan-sambutan dan di tutup dengan Do’a.
Camat Amfoang Utara, Ambrosius Nenobais dalam sambutannya mengeapresiasi kinerja Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Amfoang Utara dan PPS se-kecamatan Amfoang utara yang telah berhasil melakukan proses perekrutan hingga pada puncaknya pelantikan yang terjadi saat itu serta mengucapkan selamat kepada para KPPS terlantik.
“Saya atas nama pemerintah Kecamatan Amfoang Utara menyampaikan beberapa hal sebagai penguatan dan dukungan penuh kepada Bapak ibu penyelenggara, pengawas dan termasuk Bapak Ibu Lurah, Desa, PPK, PPS, dan Masyarakat yang ada di Kecamatan Amfoang Utara.” kata Nenobais.
Nenobais menyampaikan, Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat karena kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat sehingga melalui undang-undang pemilu kita diberikan ruang untuk ikut menjadi penyelenggara, menjadi pengawas, dan selaku masyarakat, kita memilih langsung para pemimpin kita secara umum, bebas dan rahasia.
“Karena itu kepada Bapak Ibu KPPS yang hari ini telah dilantik, telah disumpah menerima tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan agar menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional.” harap Nenobais.
Nenobais mengungkapkan, dirinya merasa bangga karena di Amfoang Utara memiliki sejumlah orang hebat yang mendapat kepercayaan melalui undang-undang pemilu untuk menyelenggarakan pemilu 2024, dan dirinya juga percaya proses pemilu yang berlangsung akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik.
Mantan Sekretaris Camat Amfoang Timur itu juga menyampaikan, Pemilu adalah pesta Demokrasi terbesar di dunia sehingga kepada KPPS se-Kecamatan Amfoang Utara telah diletakan tugas dan tanggung jawab yang besar pada pundak mereka agar berpegang teguh pada sumpah dan janji yang telah diikrarkan oleh para KPPS terlantik.
“Karena sumpah dan janji itu mengandung tugas dan tanggung jawab yang berat. Ketika Bapak dan Ibu berhasil maka kita semua akan bergembira. Tetapi apabila Bapak dan Ibu tidak berhasil maka kita akan dirugikan selama 5 tahun.” ucap Nenobais.
Nenobais berharap agar sejumlah KPPS se-Kecamatan Amfoang Utara pada setiap TPS dapat menciptakan kekompakan dalam tim agar dapat menerapkan sistem kerja yang kolektif dan kolegial sehingga setiap KPPS berkerja untuk kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi tiap anggota KPPS sebagaimana yang mengikat setiap anggota KPPS melalui Pakta Intergritas.
Sementara, Ketua PPK Kecamatan Amfoang Utara, Nimrod Lelis, S.IP, mewakili Ketua KPU Kabupaten Kupang dalam sambutannya menyampaikan, KPPS memiliki peran yang sangat penting dalam pemilu sebagaimana diatur dalam UU No. 7 Tahun 2024 tentang pemilihan umum.
“Salah satu tugas penting dari pada KPPS adalah melaksanakan Pemungutan dan perhitungan suara di TPS pada 14 Februari 2024 nanti. Karena itu pada hari ini kita melakukan pelantikan KPPS diseluruh Indonesia sebanyak 5.741.127 orang anggota KPPS dan khusus untuk kita di Amfoang Utara di 25 TPS yang tersebar pada 5 desa dan 1 kelurahan dengan jumlah komposisi itu sebanyak 175 orang anggota KPPS.” urai Lelis
Lebih lanjut Lelis juga menjelaskan terkait kegiatan penanaman sejumlah anakan pohon disekitar halaman GMIT Imanuel Naikliu yang dilakukan sesudah seremonial pelantikan.
Kegiatan Penanaman sejumlah anakan bibit pohon secara serentak di seluruh Indonesia, jelas Lelis, karena adanya kesadaran bahwa dalam pencetakan logistik pemilu membutuhkan kertas dan plastik yang memberikan dampak signifikan terhadap kerusakan Alam sehingga KPU memandang pentingnya menanam bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam.
Lelis menjelaskan, total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk pemilu 2024 itu sekira 60.500.998 Kg sehingga perlu diganti dengan menanam bibit pohon diseluruh Indonesia sebanyak 5.709.898 bibit pohon dengan asumsi setiap bibit pohon mengganti 11,6 kg kertas yang digunakan.
“Itu sebanding dengan jumlah kertas yang digunakan dalam pemiluh 2024. Hal ini sebagai simbol rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan rasa terima kasih kepada bumi dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi langsung terhadap pemilu tahun 2024.” jelasnya
Lelis juga menyampaikan, pelantikan secara serentak ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI untuk 3 kategori.
“Yang pertama, Melakukan pelantikan anggota penyelenggara terbanyak untuk pemilu 2024. Yang kedua bimbingan teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara pemilu terbanyak, dan yang ketiga adalah penanaman bibit pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelengara pemilu. Jadi dalam kegiatan hari ini. Bapak Ibu KPPS sekalian kita mendapatkan 3 rekor dunia dari MURI.” katanya.
Lelis melanjutkan, KPU berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemilih pada kegiatan pemilihan dan perhitungan suara dalam pemilu 2024 dengan memberikan bimtek kepada semua anggota KPPS, berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang hanya memberikan Bimtek kepada 1 orang anggota KPPS.
Lelis juga menyampaikan, sebagai penyelenggara yang adil, pihaknya berharap agar anggota KPPS dapat bekerja dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan seperti yang telah tertuang dalam Pakta Integrigtas yang dibacakan oleh para anggota KPPS.
“Ada kode etik penyelenggara pemilu. Kita semestinya bekerja secara profesional, berintegritas, penuh pertanggungjawaban dan transparan. Demikian juga anggota KPPS, agar dapat meningkatkan layanan kepada para pemilih sehingga pemilih dapat menggunakan hak pilihnya pada proses pemilihan dan perhitungan suara di TPS kali ini.” tegas Lelis.
Atas nama PPK dan PPS se-Kecamatan Amfoang Utara, Lelis juga mengucapkan selamat kepada anggota KPPS yang telah dilantik untuk melaksanakan tugas.
“Teman-teman telah tergabung dalam penyelenggara pemilu tahun 2024 di kecamatan Amfoang Utara. Selamat melaksanakan tugas kiranya Tuhan menyertai dan turut campur tangan dalam setiap tanggung jawab dan kerja kita.” ucap Lelis.
Lelis juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder di Kecamatan Amfoang utara, mulai dari pihak GMIT Imanuel Naikliu, Paroki STA Naikliu, Pemerintah Kecamatan Amfoang Utara, Pemerintah Desa dan Lurah se-Kecamatan Amfoang Utara, dan Pengawas Pemilu Kecamatan Amfoang Utara yang telah bersama-sama bergandengan tangan menyukseskan pelantikan KPPS.
Lelis lantas menekankan agar KPPS dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab selalu menjadikan PPK dan PPS sebagai satu-satunya tempat berkonsultasi ketika menemui kendala.
Pantauan NTTPos.com, usai melakukan ceremonial pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman sejumlah anakan dan Bimbingan Teknis (Bimtek).
Kegiatan yang melibatkan sekitar 200 lebih orang dengan rincian, 175 anggota KPPS yang tersebar di 25 TPS di 5 Desa dan 1 Kelurahan di Amfoang Utara, PPK Amfoang Utara, PPS se-Kecamatan Amfoang Utara, dan para tamu undangan dari Pemerintah Kecamatan Amfoang Utara yang dihadiri Camat bersama jajaran, Kapolsek Amfoang Utara bersama jajaran, serta Perwakilan Kodim Naikliu.
(Yanri Maunaben)