Bantuan 120 Ekor Babi Untuk Masyarakat Amfoang Utara

Dalam Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Kabupaten Kupang yang programnya terintegrasi dengan program inovasi DPRD Kabupaten Kupang memprogramkan bantuan sekitar 500 anakan babi bagi masyarakat di daratan Amfoang.

Melalui Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, khusus untuk masyarakat Kecamatan Amfoang Utara dialokasikan bantuan sejumlah 120 ekor anakan babi bagi 120 orang penerima manfaat, yang terhimpun dalam 12 kelompok.

Masing-masing desa dan kelurahan mendapatkan distribusi 20 ekor anak babi dalam 2 kelompok peternak, kecuali Desa Fatunaus yang mendapatkan alokasi 3 kelompok serta Lilmus yang me dapatkan alokasi 1 kelompok ternak.

Kepala Bidang Perbibitan & Produksi pada Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Oktoviana Manulangga bersama rombongan menyalurkan bantuan 120 anakan babi tersebut pada Sabtu, 4 November 2023 bertempat di Aula Kantor Camat Amfoang Utara.

Turut hadir dan memberi sambutan Yosep Lede, anggota DPRD Kabupaten Kupang dari fraksi Gerindra.

Dari Amfoang Utara hadir Sekcam, Kasubag PDE, Lurah Naikliu, Kades Afoan, staf Polsek Amfoang Utara & staf Koramil 1604-03 Naikliu.

Pada kesempatan itu, Yosep Lede menyatakan bahwa bantuan anakan babi didistribusikan bagi kelompok-kelompok peternak di 32 desa di daratan Amfoang.

“Jika bantuan ini disebut memiliki kepentingan, ya kepentingannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” demikian kata mantan Ketua DPRD Kab Kupang itu.

“Sejujurnya menurut saya, masih banyak masyarakat di Amfoang yang perlu dibantu. 120 ekor babi yang dibagikan ini kiranya membantu meningkatkan ekonomi kelompok masyarakat pemanfaat di Amfoang Utara.” harap Yosep Lede.

Yosep Lede (berkemeja putih) saat ikut membagikan bantuan anakan babi bagi masyarakat Amfoang Utara).

Bagi penerima manfaat, Yosep Lede menegaskan, “Anakan babi ini bukan untuk dijual. Jika dipelihara dengan baik, seekor babi betina dapat melahirkan 8-12 ekor anak. Ini bisa membantu upaya menyekolahkan anak-anak dengan baik. Dan ingat, jika betinanya sudah beranak, 1 ekor dipersembahkan bagi gereja. Jika dari gereja menyalurkan ke jemaat lain, maka akan terjadi pengembangan ekonomi.”

Sejurus kemudian Oktoviana Manulangga menyatakan, bahwa tahun ini berdasarkan inovasi dari DPRD Kab Kupang, menurut data yang ada, daratan Amfoang mendapatkan perhatian yang cukup besar. Dari 500-an ekor babi yang didistribusikan ke Amfoang, sebagian besar adalah inovasi DPRD Kab Kupang.

Babi yang didistribusikan adalah babi-babi pedaging jenis unggul.

Jika dipelihara dengan baik, tingginya bisa mencapai 1 meter dan panjangnya bisa mencapai 2 meter.

Masyarakat pemanfaat harus memperhatikan kandang yang baik, yang terlindung dari panas, hujan dan angin, sekalipun tidak memerlukan kandang yang mewah.

Babi-babi yang dibagikan berusia antara 2 sampai 3 bulan. Perlu diperlakukan dengan khusus.

Semua babi yang dibagikan sudah divaksin kolera dan diberi vitamin. Yang menyebabkan daya tahan tubuhnya meningkat 50% terproteksi dibanding yang tidak divaksin.

Jika dalam 1 minggu mati atau sakit yang parah, Disnak Kabupaten siap menggantinya.

Lain cerita jika babi mati karna kelalaian peternak yang bersangkutan.

Menurut pengalaman, memasuki musim penghujan, tingkat kematian babi meningkat.

Karena itu perlu dirawat dengan baik, agar babi bantuan lewat inovasi DPRD Kab Kupang ini dapat termanfaatkan dengan baik dan benar-benar dirasakan hasilnya sekurang-kurangnyanya 5-6 bulan kemudian.

Dalam umur 8 bulan babi sudah bisa dikawinkan. Babi jenis unggul yang dibagikan bertujuan memperbaiki genetik babi lokal dengan mengawinkannya kemudian.

Tetapi tentu hasilnya lebih baik jika dikawinkan dengan sesama babi duroc.

Hasilnya jauh lebih baik lagi lewat proses inseminasi buatan.

Oktoviana mengharapkan masyarakat mensukseskan program ini karena pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi masyarakat.

Pembagian anakan babi dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi kelompok dengan mengetahui Lurah dan Kepala Desa di mana kelompok berdomisili.

Masyarakat penerima manfaat sangat mengapresiasi dan bersyukur atas bantuan babi pembibitan yang diperoleh.

(Paulus Elliek, Sekretaris Kecamatan Amfoang Utara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *