Debat Kedua Pilkada Rote Ndao, 3 Paslon Adu Gagasan

Tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao saling adu gagasan dalam debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rote Ndao pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.

Debat kedua yang berlangsung di Aula Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, pada Sabtu (26/10/2024) itu mengusung tema “Strategi efektif untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan di Kabupaten Rote Ndao”.

Debat dilaksanakan secara terbuka dan disiarkan langsung oleh RRI ROTE 92.5 Mhz, YouTube KPU ROTE NDAO, dan YouTube RRI Rote.

Debat Kedua dihadiri pasangan nomor urut 1, Paulus Henuk, SH-Apremoi Dudelusy Dethan dengan tagline Paket Ita Esa, nomor urut 2 Vicoas Trisula Bhakti Amalo-Bima Theodorianus Fanggidae dengan tagline Paket Lontar Malole), dan nomor urut 3 Paulina Haning Bullu-Sandro Fanggidae dengan tagline Paket Lentera.

Jalannya debat ikut disaksikan Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu,SH,MA,MH., Sekda Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, dan Forkopimda Rote Ndao, Anggota DPRD, Bawaslu Rote Ndao, PPK, Panwascam, Media Cetak, Elektronik, Online, Undangan dan Masyarakat umum.

“Debat publik kedua ini menjadi momen penting bagi masyarakat Rote Ndao untuk mendengar, menilai dan nantinya menentukan pilihan kepada pemimpin yang bisa membawa perubahan dan kebaikan bagi Kabupaten Rote Ndao Nusa Fua Funi yang tercinta.” demikian disampaikan oleh Ketua KPU Rote Ndao, Agabus Lau, SE, dalam sambutannya.

Agabus Lau menegaskan, debat publik tidak sekedar formalitas untuk menyampaikan visi-misi, ide, dan gagasan serta program kerja dari masing-masing pasangan calon, tetapi juga untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, agar dapat memilih dengan cerdas dan bijak.

“Melalui debat ini, masyarakat Kabupaten Rote Ndao akan mengenal lebih jauh gagasan-gagasan dan komitmen dari masing-masing pasangan calon dalam memimpin Rote Ndao lima tahun ke depan,” ujar Agabus Lau.

Ia juga meminta paslon menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kejujuran, integritas, sportifitas, saling menghargai, dan menjadikan debat sebagai wadah untuk menunjukkan komitmen kepada masyarakat Kabupaten Rote Ndao.

 

(Mekris Ruy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *