Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI, Yayasan Generasi Peduli Sarai (GPS) akan menggelar kegiatan Pameran Cerita Rakyat dan Bincang Budaya Sabu Raijua pada Sabtu (24/08/2024) besok bertempat di Aula SMA Negeri 1 Sabu Liae, Desa Waduwala, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Ketua Panitia Pelaksana, Nguru Kolo kepada awak media pada Rabu (21/08/2024) menyampaikan, tujuan diadakannya pemeran cerita rakyat dan bincang budaya adalah untuk menyediakan ruang bagi ekspresi ragam budaya dan pewarisan budaya tutur Sabu Raijua sebagai usaha untuk ikut menjaga nilai keluhuran dan kearifan pada mitologi-mitologi yang selama ini diekspresikan melalui tradisi lisan.
Nguru Kolo juga menyampaikan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk membantu menghidupkan kembali objek pemajuan kebudayaan tradisi lisan dan menumbuhkan ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan melalui generasi muda kreatif serta mendorong pendokumentasian mitologi dan tradisi lisan untuk membantu proses pewarisan objek pemajuan kebudayaan kepada generasi penerus berikutnya.
Nguru Kolo menjelaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi bincang budaya dan sesi pameran cerita rakyat. Dijelaskannya, kegiatan bincang budaya akan menghadirkan salah satu narasumber yaitu Joseph Lamont, salah satu peneliti budaya dan musik tradisional, sedangkan untuk pameran cerita rakyat akan menampilkan 10 orang siswa-siswi dalam menutur 10 cerita rakyat yang berbeda.
Menurut Nguru Kolo, kegiatan tersebut disponsori oleh Komunitas Mira Hari, sebuah komunitas anak muda Sabu Raijua yang bertujuan untuk membentuk generasi baru yang kritis dan peduli sesama melalui kebudayaan dan pendidikan. Kegiatan yang melibatkan siswa dari SMA Negeri 1 Sabu Liae dan SMA Negeri 2 Liae itu juga didukung oleh Jingitiu Rental Mobil dan Motor Sabu Raijua serta Jingitiu Farm.
