Prodi MPK IAKN Kupang Gelar Workshop Pengelolaan Arsip Digital, Dorong Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan

Dalam upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan, Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen (MPK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Workshop Pengelolaan Arsip Berbasis Digital bagi Tenaga Tata Usaha TK dan SD GMIT di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen (YAPENKRIS) Prisqila, Kota Kupang pada Jumat (06/12/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel On The Rock, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang itu diikuti oleh lebih dari 40 tenaga tata usaha dari berbagai TK dan SD GMIT di Kota Kupang.

Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh tim yang terdiri dari Nimrot Doke Para, M.Pd., Yusuf E. Tanaem, M.M., Imelda Djira, M.Pd.K., Sonia Nubatonis, M.Pd., Julio Meko, dan Leni Anin. Workshop dilaksanakan untuk memberikan pemahaman sekaligus pelatihan mengenai pengelolaan arsip berbasis digital yang efisien dan efektif.

Nimrot Doke Para selaku ketua tim pelaksana kegiatan dalam sambutannya menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada guru, tetapi juga pada tenaga kependidikan yang menjalankan fungsi administrasi.

“Digitalisasi arsip adalah langkah strategis di era modern ini. Sistem administrasi yang tertata baik akan mendukung kelancaran proses pendidikan di sekolah-sekolah,” kata Nimrot.

Dengan tema “Pengelolaan Arsip Berbasis Digital bagi Tenaga Tata Usaha TK dan SD GMIT di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen (YAPENKRIS) Prisqila, Kota Kupang.” workshop tersebut dilaksanakan sebagai jawaban atas tantangan administrasi pendidikan yang semakin kompleks.

Prodi Manajemen Pendidikan Kristen IAKN Kupang bekerja sama dengan dosen dari STIKOM Uyelindo Kupang, yaitu Max Abr. Soleman Lenggu, S.Kom., MT., dan Yampi R. Kaesmetan, M.Kom., serta Yayasan Pendidikan Kristen (YAPENKRIS) Prisqila Kota Kupang, berkolaborasi untuk menyukseskan program tersebut.

Beberapa materi pokok diberikan kepada para tenaga tata usaha itu, antara lain: Materi dengan topik “Tenaga Kependidikan Dalam Panggilan Pelayanan” yang mengajak peserta untuk memandang pekerjaan sebagai panggilan pelayanan secara spiritual; materi “Pengelolaan Data berbasis Digital” yang menjadi pengantar sekaligus praktik penggunaan perangkat lunak sederhana yang dapat digunakan oleh tenaga tata usaha dalam melakukan pengarsipan secara digital; serta materi “Pengarsipan Data berbasis Digital” sebagai materi bagi peserta untuk mempraktikkan digitalisasi arsip menggunakan beberapa perangkat lunak yang disarankan secara langsung dan dipandu langsung tim ahli.

Hadir dan mendukung kegiatan tersebut secara langsung Ketua YAPENKRIS Prisqila diwakili oleh Yernika Lay, S.pd selaku pengawas sekolah yang sekaligus menjadi salah satu pemateri.

Yernika mengapresiasi langkah konkret yang diambil oleh IAKN Kupang.

“Pelatihan seperti ini sangat membantu tenaga tata usaha dalam meningkatkan profesionalisme kerja mereka. Arsip yang tertata baik menjadi kunci kelancaran administrasi pendidikan,” ungkap Yernika.

Yernika juga menyampaikan, workshop yang digelar sangat memberikan kontribusi tidak hanya bagi individu tetapi juga yayasan untuk mendukung inovasi teknologi di lingkungan sekolah-sekolah di bawah naungan YAPENKRIS.

Menutup kegiatan, Ketua Panitia Kegiatan, Nimrot Doke Para menegaskan pentingnya kesinambungan pelatihan seperti ini.

“Kami berharap, ke depan, kolaborasi antara IAKN Kupang, STIKOM Uyelindo dan YAPENKRIS dapat terus berjalan untuk mendukung pendidikan yang lebih baik,” harap Nimrot.

Workshop pengelolaan arsip digital menjadi salah satu langkah nyata Prodi Manajemen Pendidikan Kristen IAKN Kupang dalam mengabdi kepada masyarakat, sekaligus mewujudkan komitmen terhadap inovasi pendidikan berbasis teknologi.

Melalui workshop tersebut, diharapkan mutu pendidikan di Kota Kupang, khususnya di sekolah-sekolah GMIT di bawah naungan YAPENKRIS Prisqila bisa meningkat.

 

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *