Sekundus Loe dilantik Jadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Atambua

ATAMBUA – Sekundus Loe resmi dilantik jadi Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Atambua Periode 2023/2024 sesuai Surat Keputusan (SK) Mandataris RUAC Nomor: 14/RUAC-PMKRI/1- @/12/2023 tentang Pengangkatan Mandataris RUAC ke XIII/Formatur Tunggal/Presidium PMKRI Cabang Atambua St. Yohanes Paulus II periode 2023/2024.

Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI ST. Thomas Aquinas yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat, Christian A.D. Rettod, di Gedung Wanita Betelalenok Atambua,  Selasa, (23/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belu, Apolinaris M. Susar, S.Sos, Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Belu, Andreas Parera, S.Fil, Staf Khusus Bupati Belu Bidang Ekonomi, Ventje Yacobus Roman Abanit, SE, Akt, Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Adrianus M. Pontus, Dewan Pertimbangan dan Pembina PMKRI Cabang Atambua, Ketua PMKRI Cabang Malaka dan Ketua Presidium Demisioner periode 2022/2023.

Kepada NTTPos.com, Sekundus Loe mengatakan akan menahkodai PMKRI Cabang Atambua sesuai dengan visinya yakni, selalu respon terhadap masalah sosial dan terlibat aktif dalam mengatasi persolan-persoalan sosial kemasyarakatan.

Terkait dengan pesta demokrasi dalam konteks pemilihan Legislatif dan Presiden, ia meminta kepada seluruh anggota aktif agar dapat bekerja sama dengan pihak penyelenggara dan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pemilu serentak pada 14 Februari mendatang.

“Pesan saya, setelah pemilu setentak kita tidak boleh saling memusuhi dan saling membenci, karena kita adalah saudara dan satu perhimpunan. Beda pilihan itu juga biasa. Jangan sampai karena beda pilihan, silaturahmi kita terganggu.” kata Sekundus.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat, Christian A.D. Rettod mengatakan, pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang punya mentalitas dan gagasan yang besar dalam memposisikan orang-orang hebat di sekelilingnya, seperti kemampuan membangkitkan dan menggerakkan melalui pelayanan kasih sayang mengenai implementasi nilai yang kemudian memunculkan sikap saling menghargai, menghormati jujur dan sikap saling membantu satu sama lain.

“Jadi ukuran standar kepemimpinan itu tidak hanya sebatas pada kemampuan berintelektualitas saja, melainkan kemampuan dalam memposisikan orang-orang hebat disekelilingnya.” katanya.

Ia berharap, kepengurusan kali ini mampu memberikan terobosan baru oleh seluruh anggota sehingga organisasi PMKRI bisa berada pada renting yang besar, baik di tingkat cabang, regional hingga pengurus pusat.

“Besar harapan saya ke depan, PMKRI Cabang Atambua lebih eksis dan menunjukan progres demi kemajuan perhimpunan di Kabupaten Belu dengan tetap berpegang pada nilai dan identitas perhimpunan untuk kejayaan bagi tanah air.” harapnya.

(ans)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *