Menurut Pendiri Yayasan Generasi Peduli Sarai itu, Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban orangtua serta sebagai langka awal untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti kepedulian dan cinta kasih kepada sesama sehingga ketika anak-anak tersebut beranjak dewasa mereka bisa termotivasi untuk berbagi dengan sesama.
“Ini juga sebagai motivasi bagi adik-adik semua agar kelak nanti bisa menjadi orang yang memiliki rasa kepedulian dan cinta kasih kepada sesama” ucapnya
ia menjelaskan bahwa Yayasan GPS merupakan yayasan yang bergerak di bidang Sosial, Pendidikan, kebudayaan serta advokasi masalah perempuan dan anak.
Dibidang sosial menurutnya, Yayasan GPS selain membantu yatim piatu, juga melakukan kolaborasi dengan beberapa komunitas, lembaga dan NGO untuk membantu masyarakat sala satunya seperti memberikan bantuan saat Bencana Seroja , pemberian bantuan sumur Bor di Desa tanajawa Kecamatan Hawu Mehara dan Desa Hallapaji, Kecamatan Sabu Liae hasil kolaborasi dengan NGO Humanity Firs (HF) Indonesia .
Sedangkan dibidang pendidikan, menurutnya Yayasan GPS memiliki beberapa taman baca atau rumah inspirasi binaan , baik yang ada di pulau Sabu maupun pulau Raijua .
“Kita juga bergerak di bidang literasi dengan membuka taman baca atau rumah inspirasi di beberapa kecamatan” ujarnya
Dibidang kebudayaan , Kata Nando , yayasan GPS juga selalubberkolaborasi dengan beberapa komunitas lokal maupun Organisasi masyarakat sipil yang ada di Kabupaten Sabu Raijua dalam menyelenggarakan beberapa event budaya seperti pameran cerita rakyat dan bincang budaya. Hingga pembinaan sanggar seni yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada majelis jemaat Imanuel Wuihebo yang telah berkolaborasi dengan Yayasan Generasi Peduli Sarai (GPS) dalam menjalankan aksi sosial mereka.
“Atas nama pribadi dan yayasan kami menyampaikan terima kasih kepada Majelis Jemaat Imanuel Wuihebo yang telah memfasilitasi kegiatan kita hari ini sehingga bisa berjalan dengan lancar ” pungkasnya