Akses Jalan Rusak, Warga Amfoang Utara Angkut Jenazah Pakai Motor

Oleh: Nimrot Lelis

Kondisi infrakstruktur jalan dari dan ke Amfoang yang sulit pada musim hujan memaksa masyarakat Amfoang menjadi nekat dalam menerabas keterisolasian dengan memanfaatkan segala sumber daya yang terbatas.

Kondisi ini sangat dirasakan oleh Bapak Yohanis Lake dan Ibu Ofi Marlin Kunua, masyarakat dari Dusun 4, Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT. Pada Kamis (27/02/2025) anak terkasih mereka yang kelahirannya begitu ditunggu meninggal di Rumah sakit Umum W. Z. Yohanis Kupang, dan pada hari yang sama jenazahnya dibawa pulang oleh kedua orang tua dan keluarga dari Kota Kupang menuju Amfoang menggunakan kendaraan umum jenis Pikap dengan biaya Rp800.000. Keluarga tidak mampu menggunakan mobil ambulance karena biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp1.600.000.

Setibanya mereka di Observatorium Nasional Timau yang ada di Kecamatan Amfoang Tengah, jenazah terpaksa harus diturunkan oleh keluarga karena mobil pikap tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Amfoang akibat kondisi jalan yang berlumpur ekstrim serta adanya titik tertentu yang longsor dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan double gardan ( 4 x 4 ).

Di tengah kebingungan dan kecemasan kedua orang tua dan  keluarga berkaitan dengan jenazah anak mereka, datang dua pemuda dari Desa Fatunaus yang kebetulan mengantar penumpang dari Fatunaus menuju Observatorium Timau. Kedua pemuda tersebut, Wiky Sine dan Jony Nompetus, menggunakan sepeda motor sehingga pada akhirnya atas kesepakatan keluarga, Wiky Sine dengan sukarela dan tulus membantu membawa jenazah dari Observatoirium Nasional Timau  menuju Desa Fatunaus menggunakan motor Supra X yang dikendarainya.

Jenazah akhirnya tiba di Fatunaus  serta di terima oleh keluarga dalam keadaan baik.

Sebelumnya Ibu Ofi Kunua adalah pasien ibu hamil yang dirujuk untuk melahirkan dari Puskesmas Naikliu ke Rumah Sakit Naibonat dan berangkat menggunakan kendaraan roda 4 berjenis double gardan (strada 4 x4) dengan biaya Rp2.000.000 (dua juta rupiah) dari Desa Fatunaus menuju ke Kupang pada Senin (24/02/2025).

Setelah tiba di Rumah Sakit Naibonat serta menjalani serangkaian pemeriksaaan oleh pihak medis, pada 26 Pebruari 2025 sekitar pukul 19.00 wita yang bersangkutan melahirkan anak perempuan dengan kondisi jabang bayi yang dinyatakan telah meninggal dunia dalam kandungannya.

Pihak Kecamatan Amfoang Utara telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Fatunaus, Joni Elia Adu dan diperoleh informasi bahwa sampai dengan saat ini, Ibu Ofi Kunua masih sekarat di Rumah Sakit Umum Prof. W. Z. Yohanis Kupang.

Kepala Desa Joni Elia Adu juga menyampaikan, Sabtu (01/03/2025) besok nanti pihaknya akan didampingi Bendahara Desa Fatunaus membantu mengantar Keluarga pasien ke Kupang untuk menjenguk pasien serta membantu biaya transportasi bagi pasien dan Keluarga.

 

*Nimrot Lelis adalah salah satu kepala seksi di Kantor Kecamatan Amfoang Utara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *