Dengan menulis, jalan pikiran sekaligus dilatih dan dibentuk untuk menjadi logis, terstruktur, dan kritis. Dengan menulis, juga sebenarnya sekaligus belajar untuk berbicara secara logis dan terstruktur. Setiap orang tua atau guru dan dosen juga bisa mengarahkan anak atau pelajar dan mahasiswa untuk menulis sebagai bagian dari usaha membentuk manusia yang memiliki kecerdasan dan kesadaran kritis.
Saat ini, kami membantu anak-anak atau pelajar dan mahasiswa untuk memiliki blog website sendiri dengan biaya yang sangat murah. Kami juga sekaligus mendampingi agar anak atau pelajar dan mahasiswa bisa mengelola c-panel blog website hingga mandiri dan lincah.
Hanya dengan Rp100.000 (seratus ribu rupiah) per tahun, anak atau pelajar dan mahasiswa sudah bisa memiliki sebuah blog website yang bisa menjadi wadah untuk mempublikasikan tulisan seperti catatan perjalanan, cerpen, puisi, renungan, artikel, opini, maupun esay. Video yang mereka buat juga bisa dipublikasi di blog web yang dimiliki.
Sudah saatnya para orang tua juga memulai kebiasaan baru dengan cara memberi blog website bagi setiap anak atau pelajar sebagai kado ulang tahun ataupun kado untuk momen tertentu (natal, tahun baru, naik kelas, lulus, rangking 1, tabis sidi, sambut baru, dll) yang merupakan sebuah hadiah sederhana yang sebenarnya sangat besar manfaatnya bagi perkembangan mereka. Sudah saatnya anak atau pelajar dan mahasiswa memiliki blog website sendiri.
Sudah seharusnya setiap anak atau pelajar dan mahasiswa mulai melatih dan merawat jalan pikirannya untuk menjadi generasi emas yang kuat kesadaran kritisnya. Kecuali mau jadi generasi yang kerjaannya cuman scroll layar HP dan nonton video reels atau tiktok, tidak punya blog website sendiri itu bukan masalah.
Sekali lagi kami siap membantu anak-anak atau pelajar dan mahasiswa untuk punya blog website sendiri hanya dengan biaya sebesar Rp100.000 (seratus ribu rupiah) setiap tahun. Kami juga siap mendampingi sampai bisa mengelola c-panel blog website.
Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. HP/WA: 085288633633
20 Manfaat Menulis bagi Anak-anak atau Pelajar dan Mahaanak atau pelajar dan mahasiswa
- Menulis menantang anak atau pelajar dan mahasiswa untuk mengaitkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Sebagai pembelajar, seorang anak atau pelajar dan mahasiswa pastinya telah memiliki pengetahuan tentang sesuatu. Seberapapun kecilnya, pengetahuan itu sudah dapat menjadi modal untuk menulis. Ketika mereka ditantang untuk menulis, maka mereka ditantang untuk menggali lebih banyak tentang pengetahuan yang mereka miliki. Di sinilah terjadi aktivitas mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama.
- Menulis menantang anak atau pelajar dan mahasiswa menyelidiki dan memahami sesuatu secara mendalam. Kegiatan menyelidiki ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca, melakukan pengamatan, wawancara, penelitian, dan kegiatan lainnya.
- Menulis menantang anak atau pelajar dan mahasiswa mendemonstrasikan pemahamannya mengenai suatu hal. Pengalaman mendemonstrasikan ini sekaligus mengondisikan anak atau pelajar dan mahasiswa untuk menata gagasan-gagasan dan bukti secara teratur.
- Menulis menantang anak atau pelajar dan mahasiswa lebih banyak membaca. Sebab, untuk membuat tulisan yang kaya, dibutuhkan banyak bahan yang diperoleh dari membaca. Selain dapat mengembangkan gagasan dan memiliki informasi yang banyak, dengan membaca pula, anak atau pelajar dan mahasiswa akan terdorong untuk berpikir.
- Menulis menantang anak atau pelajar dan mahasiswa belajar menjelaskan sesuatu secara runtut dan logis agar dapat dipahami pembaca.
- Menulis melatih anak atau pelajar dan mahasiswa merinci hal yang sedang dipelajari serta membandingkan gagasan atau data yang akan ditulis.
- Menulis dapat mendorong anak atau pelajar dan mahasiswa menggali bahan-bahan yang relevan melalui berbagai sumber, misalnya hasil penelitian. Kebiasaan menggali dan menemukan bahan yang relevan tersebut, di masa depan akan sangat bermanfaat bagi anak atau pelajar dan mahasiswa, misalnya untuk melanjutkan studi, memasuki dunia masyarakat, dan memasuki kehidupan bermasyarakat.
- Menulis dapat mengondisikan anak atau pelajar dan mahasiswa belajar mengemukakan gagasan serta merumuskan simpulan-simpulan.
- Menulis menuntut anak atau pelajar dan mahasiswa belajar mengurutkan sesuatu secara logis dan mengklasifikasi hal-hal yang akan ditulis. Pengalaman ini bila terus dilakukan berulang-ulang, akan membuat anak atau pelajar dan mahasiswa lebih cerdas dalam memahami sesuatu.
- Menulis mendorong anak atau pelajar dan mahasiswa melakukan analisis terhadap hal-hal yang akan ditulis serta aspek-aspek lain yang terkait. Tanpa melalui kegiatan analisis, tulisan tidak akan terwujud karena ide besar yang akan menjadi isi tulisan tidak terjabarkan.
- Menulis mengondisikan anak atau pelajar dan mahasiswa belajar menemukan masalah, merumuskan masalah, lalu memecahkannya.
- Menulis melatih anak atau pelajar dan mahasiswa menguji gagasannya dan gagasan orang lain.
- Menulis melatih anak atau pelajar dan mahasiswa melakukan diagnosis terhadap masalah atau hal yang akan ditulis. Tentu saja, topik yang akan ditulis memang tidak akan selalu berisi hal-hal yang baik. Suatu topik, bisa saja mengandung masalah, yakni kesenjangan antara yang senyatanya dan yang seidealnya. Di sinilah anak atau pelajar dan mahasiswa harus mampu mendiagnosis kemungkinan adanya masalah tersebut.
- Menulis mendorong anak atau pelajar dan mahasiswa memproduksi gagasan-gagasan baru secara kreatif.
- Menulis melatih anak atau pelajar dan mahasiswa menyeleksi bahan atau data atau temuan yang paling relevan untuk dihadirkan.
- Menulis melatih anak atau pelajar dan mahasiswa mengabstraksikan kenyataan atau data konkret menjadi pernyataan-pernyataan ilmiah.
- Menulis membiasakan anak atau pelajar dan mahasiswa merekonstruksi temuan atau gagasan-gagasannya menjadi pemikiran yang lebih mudah dipahami.
- Menulis dapat memonitor pemahaman anak atau pelajar dan mahasiswa mengani banyak hal serta menjadi modus belajar yang paling komprehensif karena anak atau pelajar dan mahasiswa dituntut untuk mampu mengamati, mengumpuikan data, menganalisis, memprediksi kemungkinan, dan berspekulasi.
- Menulis membiasakan anak atau pelajar dan mahasiswa menyimpan atau mendokumentasikan gagasannya. Sebab lewat tulisan, gagasan seseorang akan tersimpan ‘abadi’ dan menjadi jejak sejarah bagi penulisnya.
- Menulis membiasakan anak atau pelajar dan mahasiswa melakukan komunikasi ilmiah dengan pihak lain serta belajar memahami perbedaan pendapat.
Sumber: https://bbpmpjatim.kemdikbud.go.id/jelita/mengenal-20-manfaat-menulis-untuk-belajar-bagi-siswa/
Ternyata manfaat menulis itu sangat banyak. Silahkan hubungi kami jika ingin memiliki blog website untuk mulai belajar menulis.