ATAMBUA – Bunda PAUD Kabupaten Belu, Freny Indriani Yanuarika memotivasi pembina, pengelola, guru hingga tenaga kependidikan PAUD untuk bisa menyelenggarakan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif.
Motivasi itu disampaikan Bunda Freny, pada acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Aula Cerdas Belu, Senin (11/12/2023).
Dikatakannya, usia emas anak (antara 0-6 tahun) menjadi usia di mana anak harus mendapat pengasuhan atau perhatian secara serius karena kualitas masa depan seorang anak sangat tergantung pada masa pertumbuhan dan pengembangan pada usia emas tersebut.
“Pendidikan dan kesehatan anak usia dini harus diprioritaskan dan mendapat perhatian khusus dalam tumbuh kembang anak. Kesehatan dan pendidikan anak usia dini juga menjadi penentu masa depan anak.” ucap Bunda Freny.
Sementara itu, Plt. Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu, Anton Suri mengatakan, keberadaan pembina, pengelola, guru hingga tenaga kependidikan PAUD untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program pengembangan anak usia dini. Setiap Gugus Tugas diharapkan bisa membuat program atau kebijakan yang mendukung tumbuh kembang anak dengan cara mengalokasikan anggaran untuk layanan pendidikan anak usia dini, kesehatan dan perlindungan anak.
“Para pengurus bertugas membantu pemerintah dalam menyusun program, pembinaan dan pelatihan, monitoring dan evaluasi terhadap seluruh layanan PAUD HI di desa yang meliputi kegiatan parenting.” imbuh Anton Suri.
Anton juga berharap, Gugus Tugas PAUD HI bisa memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas hidup anak dan masyarakat.
(ans)