ATAMBUA – Hari Juang TNI AD merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Saat itu, Jenderal Sudirman dengan keteguhan dan keberaniannya memimpin pasukan di pertempuran Ambarawa. Meski dalam kondisi sakit, tidak pernah menyerah dan terus memimpin pasukan, dan ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa kita. Kegigihan dan keberaniannya menjadi inspirasi bagi kita semua.
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, S.T, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD ke-78 tahun 2023, di Lapangan Apel Makodim 1605/Belu, Jumat (15/12/2023).
Lebih lanjut disampaikan, Hari Juang TNI AD dengan tema “TNI Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam” memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu harus terus memperkuat kemanunggalan TNI AD-Rakyat dalam meningkatkan kemampuan serta berperan aktif dalam pelestarian alam.
“Mari kita bersama-sama wujudkan cita-cita para pahlawan, yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Semoga TNI AD senantiasa menjadi alat Negara yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif serta selalu siap sedia untuk membela keutuhan NKRI,” ucap Suhardi menyampaikan amanat Jenderal Maruli Simanjuntak.
Menurut KSAD Maruli, di era globalisasi saat ini, kita menghadapi berbagai macam tantangan, seperti perang asimetris, perubahan iklim dan potensi konflik sosial. Untuk menghadapi berbagai macam tantangan tersebut, TNI AD harus terus meningkatkan kemampuannya, baik dari segi personel, alutsista maupun doktrin. Peningkatan kemampuan diperlukan untuk menghadapi berbagai macam ancaman yang semakin kompleks.
KSAD Maruli juga berpesan kepada seluruh Prajurit TNI AD untuk bersama-sama memperkuat kemanunggalan TNI AD, meningkatkan kemampuan dan berperan aktif dalam pelestarian alam.
“TNI AD memiliki kemampuan dan potensi yang besar untuk berperan aktif dalam pelestarian alam. Kita dapat berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam, berperan aktif dalam pelestarian alam, restorasi ekosistem dan edukasi lingkungan.” pesan KSAD Maruli.
KSAD Maruli juga berpesan, dengan semangat Hari Juang TNI AD, semua perlu memperkuat dan mewujudkan cita-cita para pahlawan, yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Semoga TNI AD senantiasa menjadi alat negara yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif serta selalu siap sedia untuk membela keutuhan NKRI.” harap KSAD Maruli dalam amanatnya.
Mengakhiri amanatnya, KSAD Maruli mengajak seluruh prajurit TNI AD untuk meningkatlan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing dan selalu memegang teguh komitmen Netralitas TNI menjelang tahun politik 2024.
KSAD menyampaikan, belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran sehingga setiap personel TNI AD mesti menjaga netralitasnya.
“Tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing dan selalu pegang teguh komitmen Netralitas TNI.” ajak KSAD Maruli.
Pantauan NTT Pos, upacara peringatan Hari Juang TNI AD ke-78 dihadiri Sekda Belu, Forkopimda Plus, Forum Komonitas Pejuang Timor-Timor (FKPTT), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPPI), para ASN Kodim 1605/Belu, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 1605/Belu Korcab Rem 161 PD XI/Udayana, Persit Kartika Chandra Kirana Ranting III Yonif 744/SYB Ca ang XI Brigif 21 PD XI Udayana, Persit Kartika Chandra Kirana Ranting BS II Kikav KKA, perwakilan Bandara Udara A.A. Bere Tallo Atambua dan perwakilan Bea Cukai Atambua.
(ans)