Kami Belajar Hal Baru di Koro’oto

Retret Kaum Muda Jemaat Elroi Batakte Kupang Barat

AmarasiSelatan,-NTTPos.com.- Kaum Muda Jemaat Elroi Batakte, Klasis Kupang Barat mengadakan acara retret di Jemaat Pniel Tefneno’ Koro’oto, Klasis Amarasi Selatan. Retret direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhitungkan waktu liburan sehingga para muda yang terkategori sebagai siswa, mahasiswa dan profesional tertentu dapat mengambil bagian dalam acara dimaksud. Retret yang berlangsung antara Jumat-Minggu (28-30/3) mengambil tema: Who am I, Siapakah Aku? 

Ketua Pemuda Jemaat Elroi Batakte Naldi kepada media ini menyebutkan kebermanfaatan dari retret yang diadakan ini.

“Kami mendapat banyak hal dalam retret ini, misalnya tentang kampung ini, masyarakatnya, dan budayanya, terutama kehidupan berjemaatnya. Sebelum ke tempat ini, kami diwanti-wanti bahwa Jemaat Koro’oto itu menjadi contoh pada jemaat lain di sekitarnya. Oleh karena itu, kami diharapkan agar menjaga sikap dan tindakan selama berada di sini.” ujar Naldi.

Ketika media ini menanyakan apa saja yang didapatkan di Jemaat ini ketika retret berlangsung?

Banyak hal, mulai dari materi yang kami terima tentang Kebudayaan masyarakat lokal, nama dan makna jemaat Tefneno. Kami mendapat pengetahuan dan sekaligus refleksi tentang siapakah diri sendiri. Kami bertanya pada diri sendiri, menjawab tentang diri sendiri, dan meminta rekan pemuda memberi satu atau dua pernyataan tentang diri kami. Kami juga belajar personal branding serta pemanfaatan media sosial secara baik. Dalam hal personal branding dan media sosial kami belajar untuk menampilkan diri sebagai pemuda Kristen yang kiranya dapat menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. Dalam hal duniawi, misalnya akun facebook akan menjadi salah satu ketentuan bila zaman ini orang hendak melamar pekerjaan. Profesi tertentu mensyaratkan akun media sosial yang berkualitas. Maka, personal branding pada akun media sosial menjadi penting dalam pengetahuan dan praktiknya.” urai Naldi.

Naldi dan rekan-rekan berjumlah 50 orang didampingi 2 orang anggota Majelis Jemaat. Mereka bersyukur dapat melaksanakan retret ini setelah melalui pergumulan yang cukup berat mengingat ketika harus meninggalkan Batakte sebagai orang muda, kalangan orang tua tertentu meragukan. Namun, saat ini mereka hendak memastikan bahwa ketika berefleksi pada malam meditasi, pencarian identitas diri ditemukan. Hal ini terlihat dari curahan hati tiap-tiap anggota pemuda saat refleksi, dan bahkan seorang di antara mereka sempat melakukan praktik public speaking sambil berurai air mata.

Minggu pagi (30/3) dalam kebaktian utama yang menggunakan tiga bahasa (Bahasa Amarasi-Kotos, Melayu Kupang dan Bahasa Indonesia), khotbah disampaikan oleh Pdt. (emr) Semuel V. Nitti, M.Th. Kaum muda Elroi Batakte mempersembahkan dua pujian. Sesudah ibadah ada layanan diakonia lewat penyerahan natura untuk pelayanan kasih pada para lansia dan janda, dan pelayanan oikonomia lewat kerja bersama para muda di Koro’oto membersihkan halaman gedung gereja sedang dalam proses pembangunan. (**hb**)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar