Setelah Resmi dinegerikan, Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAKN) Sumba Timur yang berlokasi di Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang mengadakan syukuran sekaligus penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 1016/2024 melalui Kepala Bidang (Kabid) Bimas Kristen, Yakobis Oktavianus, S.Sos,MM. pada Senin (25/11/2024) lalu.
Syukuran yang dipimpin oleh Pendeta Daud itu berlangsung teduh dan damai. Acara syukuran juga menampilkan tarian Sumba Timur, tari kreasi oleh siswa-siswi MIN 1 Sumba Timur, dan pembacaan puisi serta vokal grup SMAKN Sumba Timur.
Plt. Kepala SMAKN Sumba Timur, Dorkas Bela Wine, S.Th yang ditemui selepas syukuran mengakui sangat lega dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah proses yang cukup panjang, akhirnya Tuhan ijinkan penegerian sekolah bisa terjadi dan membuat dirinya semakin percaya bahwa waktu Tuhan itu yang terbaik bagi semua.
Dorkas juga menyampaikan, dengan menjadi sekolah negeri, tanggungjawabnya sebagai Plt. Kepala Sekolah semakin berat dan lebih besar sebab dengan nomeklatur dan regulasi yang baru, pihaknya akan terus berproses terutama untuk memajukan sekolah dan mengembangkan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan misi SMAKN Sumba Timur yakni: Unggul, Spriritual, Intelektual, Integritas dan Nasionalisme.
Dorkas juga berharap, dengan penegerian sekolah, masyarakat menjadi lebih paham bahwa sekolah sudah setara dengan sekolah umum lainnya sebab selama ini banyak yang berpikir sekolah tersebut dikhusukan untuk calon pendeta, guru agama, dan guru injil.
“Setelah dinegerikan berarti kurikulumnya akan sama dengan sekolah negeri lainnya.” jelas Dorkas.
Dorkas menjelaskan, untuk mendatangkan siswa lebih banyak ke SMAKN Sumba Timur, mereka akan terus melakukan sosialisasi dan promosi ke sejumlah SMP di wilayah Sumba Timur.
Dorkas berharap, dengan dinegerikannya SMAKN Sumba Timur, mereka bisa mendapatkan kepala sekolah definitif secepatnya demi kebaikan bersama semua pihak di sekolah.
Yulius Dapa Taka, S.Pd., salah satu guru SMAKN Sumba Timur berharap, ke depan, SMAKN Sumba Timur bisa bersaing secara sehat dengan sekolah-sekolah yang lain, dan juga memberi dampak positif bagi masyarakat Sumba pada umumnya, dan masyarakat Sumba Timur secara khusus, dengan mrnghasilkan lulusan yang menjadi pelaku pembangunan yang bermoral, memiliki spiritual yang baik, berintelektual, berintegritas, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Sementara Kambaru Windi, salah satu tokoh masyarakat menyampaikan, dengan dinegerikannya SMAKN Sumba Timur, dirinya berharap sekolah mampu membuat terobosan-terobosan baru untuk mendatangkan siswa lebih banyak lagi karena sesuai pengamatannya, belum banyak siswa yang berminat untuk sekolah di SMAKN Sumba Timur.
Salah satu siswa, Jhunijer Dwi Ade Sanjaya Putra juga mengungkapkan kebahagiaannya atas penegerian SMAKN Sumba Timur.
Jhunijer berharap dengan status negeri, para siswa bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak dari sebelumnya baik dari sisi fasilitas Sekolah yang memadai serta alat belajar yang lebih lengkap untuk masa depan mereka yang lebih baik.
(Melkianus TNR)