Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkolaborasi dengan sejumlah pihak menyelenggarakan Pameran Merdeka Belajar dalam rangka merayakan Bulan Merdeka Belajar pada Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024. Pameran dengan tema ‘Merdeka belajar, Merdeka Berbudaya’ dilaksanakan sejak 16 hingga 18 Mei 2024 bertempat di Pelataran kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT.
Kegiatan diikuti oleh berbagai kampus negeri dan swasta di NTT diantaranya, Universitas Nusa Cendana, Universitas Kristen Artha Wacana, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Pertanian Kupang, dan Universitas Timor, termasuk juga dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kota Kupang. Pihak UPT Kemendikbudristek di NTT terdiri dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV, Balai Guru Penggerak (BGP) NTT, Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XVI, dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT. Sementara mitra pembangunan bidang pendidikan yang terlibat adalah INOVASI Pendidikan untuk Anak Indonesia, Perkumpulan Stimulant mitra Save the Children, Garamin NTT, CIS Timor mitra UNICEF, dan Yayasan Tunas Aksara.
Ketua Panitia, Basilius Widy dari pihak BPMP Provinsi NTT menyampaikan, tujuan penyelenggaraan Pameran Bulan Merdeka Belajar tahun 2024 di NTT adalah sebagai sarana untuk mempublikasi hasil belajar dan pencapaian program merdeka belajar di berbagai satuan pendidikan.
“Penyelenggaraan pameran bulan merdeka belajar sebagai sarana untuk mempublikasi semua karya dan hasil pembelejaran siswa-siswi, mahasiswa, serta guru, dan dosen sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan dan juga di kampus. Ini kesempatan juga untuk saling belajar dan berbagi antara instansi terkait, satuan pendidikan, lembaga pendidikan, baik secara internal maupun berkolaborasi lintas sektor,” kata widy.
Pameran Bulan Merdeka Belajar di provinsi NTT, jelas Widy, dikemas dalam berbagai kegiatan, diantaranya pameran media belajar dan produk kreatif, stand pameran, pentas kreasi, gelar wicara dan sejumlah atraksi menarik yang ditampilkan berbagai satuan pendidikan dan kampus.
“Kami berkolaborasi menginisiasi pameran bulan merdeka belajar dengan berbagai kegiatan menarik. Ada stand pameran, ada tarian dan musikalisasi puisi, ada produk inovasi internet of things, ada gelar wicara kurikulum merdeka, mendongeng dwi bahasa, cabaret, pojok baca, mural, dan sejumlah antraksi menarik dan seru lainnya.” jelas Widy.
Sementara Itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Yanuarius Laka, saat membuka kegiatan Pameran Bulan Merdeka Belajar menyampaikan apresiasi dan dukungan yang tinggi atas terselenggaranya pameran ini.
“Kita butuh kerja kolaborasi. Merdeka Belajar mengajak kita semua untuk kerja gotong royong untuk memberi dampak yang lebih besar. Untuk itu, inovasi yang sudah ada ini perlu kita rawat dan tingkatkan. Kita perlu merayakan dan melanjutkan merdeka belajar dengan suka cita. Karena merdeka belajar berbicara tentang masa depan generasi kita ke depan. Kita harus menyiapkan generasi berkualitas melalui pendidikan yang berkualitas,” tegas Yan.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati di sela kunjungan pameran dan antraksi budaya mengungkapkan, dirinya sangat gembira menyaksikan semua hasil karya dan pencapaian pembelajaran yang dipamerkan.
“Kami melihat banyak sekali kreatiivitas yang dihadirkan. Ada produk-produk inovatif yang menarik. Kita berharap, pameran ini menambah semangat belajar kita untuk terus menyebarkan hal-hal baik yang ada di kurikulum merdeka. Terima kasih untuk kerja kolaborasi yang baik ini.” ungkap Elis.
(Tim)