Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao hadir dan saling adu argumen dalam debat terbuka perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Rote Ndao bertempat di Aula Hotel Narwastu pada kamis (10/10/2023).
KPUD Rote Ndao menghadirkan tiga orang Panelis yakni: Dr. Markus AKB Hallan, SE, M.Si, M.Acc,Ak,CA, dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang dengan keahlian di Bidang Ekonomi, Keuangan Negara dan Keuangan Daerah; Dr. Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban, SH, M.Hum.Koordinator Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Gender, Anak dan Kependudukan LPPM Undana Kupang dengan keahlian pada Hukum dan Gender; dan Dr.Yeheskial A Roen, S.Si, M.Si, Dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Undana dengan keahlian pada Bidang Sosiologi Politik.
Debat dipimpin lansung oleh dua orang moderator yakni Aser Paskah Rihi Tugu dan Ina Djara dengan mengusung tema “Strategi Peningkatan Kemajuan Daerah Untuk Kesejahteraan Masyarakat Rote Ndao”.
Hadir antara lain Pj.Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, Forkopimda Kabupaten Rote Ndao, Para pimpinan Parpol Kabupaten Rote Ndao, serta sejumlah pendukung dari ketiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao.
Dalam debat, ketiga calon bupati saling beradu gagasan mengenai program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari lima segmen yang disediakan oleh moderator, hal yang menarik pada debat adalah saat setiap calon bupati berhak memberikan pertanyaan langsung kepada calon bupati yang lainnya.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu Paulus Henukh-Apremoi D. Dethan dengan tagline paket Ita Esa mendapat kesempatan pertama untuk bertanya soal strategi pembangunan pariwisata yang kontribusinya ke PAD Rote Ndao sangat rendah selama ini dan juga upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut dua, Vicoas Amalo-Bima Fanggidae dengan tagline Lontar Malole mempertanyakan pertumbuhan ekonomi di Rote Ndao yang ada di kisaran 2,7% jauh lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi di kabupaten lain, serta strategi untuk membangun ekonomi ke depan, dan bagaimana giat dan niat untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM dan Pupuk di Rote Ndao.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut tiga, Paulina Bullu-Sandro Fanggidae dengan tagline Lentera mempertanyakan strategi mengatasi kekeringan yang berpengaruh pada sektor pangan akibat rendahnya curah hujan di Rote Ndao.
Pantauan media, setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati saling beradu argumen dalam memaparkan program-program serta visi-misi mereka. Debat perdana tersebut berjalan lancar dan aman serta mendapat pengamanan ketat dari pihak Polres Rote Ndao.
(Mekris Ruy)