Rayakan HUT KE-30, SMAN 1 Amarasi Gelar Aneka Lomba dan Ibadat Syukur

Untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 SMAN 1 Amarasi di Kabupaten Kupang, NTT pada 5 Oktober 2024, pihak sekolah melalui panitia telah menggelar kegiatan bakti sosial di sejumlah tempat ibadah, jalan sehat para siswa bersama guru, sejumlah lomba antar kelas, dan ibadat syukur sebagai kegiatan puncak.

Kegiatan bakti sosial yang diikuti seluruh siswa bersama para guru dan pegawai sebagai kegiatan pembuka dari perayaan HUT sekolah itu dilaksanakan pada Selasa, 1 Oktober 2024 bertempat di Gereja GMIT Imanuel Hausisi, Gereja Santa Maria Hausisi, dan Masjid Al Ahzhar Oekabiti.

Kegiatan bakti sosial di 3 rumah ibadah.

Kegiatan jalan sehat dilaksanakan pada Rabu, 2 Oktober 2024. Rute kegiatan jalan sehat yang diikuti seluruh siswa bersama para guru dan pegawai itu dimulai dari halaman Kantor Desa Kotabes hingga selesai di SMA Negeri 1 Amarasi. Acara jalan sehat juga dimeriahkan dengan atraksi dari grup drum band SMA Negeri 1 Amarasi.

Kegiatan jalan sehat.

Sementara sejumlah kegiatan lomba dan pertandingan dilaksanakan pada Kamis dan Senin, 3 dan 7 Oktober 2024. Beberapa mata lomba yang diikuti para siswa itu antara lain: Lomba review buku, lomba kebersihan dan kelengkapan kelas, lomba stand up comedy, lomba cipta dan baca puisi, lomba fashion show, lomba pembuatan taman berbahan limbah plastik, dan pertandingan futsal putra dan putri antar kelas.

Sejumlah lomba dan pertandingan digelar bagi siswa.

Puncak perayaan HUT sekolah dilaksanakan pada Selasa (8/10/2024) siang. Bertempat di halaman sekolah, panitia yang diketuai Etni Kapitan menggelar ibadat syukur yang dipimpin oleh Pendeta Madrious M. Lau, S.Th, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Betel Ekam Amarasi. Para guru dan siswa kompak mengenakan sarung dan juga selimut. Turut hadir Ketua Komite SMAN 1 Amarasi, Aljeri Monas dan sejumlah orang tua siswa. Beberapa kepala SD dan SMP sekitar juga hadir.

Selepas ibadat syukur, panitia menayangkan video ucapan selamat ulang tahun dari Sepy L. Manafe, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kupang dan beberapa kepala SMA yang lain. Ucapan selamat dari sejumlah alumni juga ditayangkan. Ada alumni yang menyampaikan ucapan selamatnya dari Filipina, juga ada yang dari Italia.

Syukur perjalanan 30 tahun SMAN 1 Amarasi itu ternyata sekaligus memantik kesadaran untuk berefleksi. 30 tahun perjalanan SMAN 1 Amarasi disadari telah memberi warna bagi pengembangan sumber daya manusia di Amarasi. Khotbah pendeta Madrious yang dikuatkan sepatah dua pesan dari Ketua Komite dan Kepala Sekolah menegaskan, banyak kebaikan sudah ditebar tetapi perlu terus saling kerja sama, dan saling menopang, dan saling mendukung, juga saling mendoakan. Biar tetap kuat dan menjadi berkat.

Banyak alumni telah memberi kontribusi untuk ikut membangun daerah, juga bangsa, juga dunia. Dalam suasana bangga merefleksikan 30 tahun perjalanan pengabdian SMAN 1 Amarasi, salah satu siswi lantas memberi ucapan selamat dengan mendeklamasikan sebuah puisi tentang sekolah dan para gurunya yang penuh kasih. Terbawa perasaan saat mengungkapkan kebanggaan dan terima kasihnya untuk para guru, keharuannya lantas menular. Beberapa guru ikut haru dan menyeka air mata, semua larut dalam haru dan sukacita.

Etni Kapitan: Perayaan HUT Sekolah Bisa Kembangkan Potensi Siswa

Ketua Panitia HUT ke-30 SMAN 1 Amarasi, Etni Kapitan dalam laporannya menyampaikan, perayaan HUT sekolah dimulai sejak 1 hingga 3 Oktober, kemudian dilanjutkan 7 dan 8 Oktober karena pada 4 dan 5 Oktober ada visitasi dari sejumlah asesor untuk kepentingan akreditasi sekolah.

Etni menyampaikan, meskipun para guru juga disibukkan dengan berbagai persiapan untuk akreditasi sekolah, mereka bersama siswa tetap antusias untuk melaksanakan sejumlah kegiatan dan perlombaan dalam merayakan HUT sekolah.

Bagi Etni, 30 tahun perjalanan SMA Negeri 1 Amarasi dalam mengabdikan diri di bidang pendidikan merupakan usia yang panjang dan matang bagi sebuah lembaga pendidikan sebagai sebuah wadah terdepan yang bertugas mencetak generasi-generasi muda yang akan datang demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Karena itu, kata Etni, pelaksanaan perayaan HUT SMA Negeri 1 Amarasi merupakan bagian dari langkah taktis yang ditujukan kepada anggota keluarga SMA Negeri 1 Amarasi  untuk mengapresiasi segala sumber daya yang dimiliki demi menciptakan semangat kebersamaan dan lingkungan yang kondusif agar terwujud budaya dan kinerja yang lebih baik dilandasi semangat kompetensi yang positif, sportif, dan inovatif.

Etni menambahkan, melalui perayaan HUT sekolah dengan menggelar sejumlah kegiatan dan perlombaan, berbagai potensi siswa dapat digali dan dikembangkan agar bisa dimanfaatkan untuk kemajuan SMA Negeri 1 Amarasi di berbagai bidang.

Melalui perayaan HUT sekolah, tambah Etni, dirinya dan teman-teman panitia termasuk kepala sekolah dan ketua komite juga mengharapkan agar para guru di SMAN 1 Amarasi dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas diri sesuai tugas masing-masing melalui semangat kebersamaan yang sejalan dengan semboyan SMAN 1 Amarasi yakni Tabua He na Reko (bersama/bersatu baru baik.

Perayaan HUT Sebagai Kesempatan Bersyukur dan Melakukan Refleksi

Pendeta Madrious M. Lau, S.Th dalam khotbahnya saat ibadat syukur menyampaikan, tiga hal yang mesti dilaksanakan warga sekolah sebagai bentuk refleksi dan syukur atas berkat Tuhan melalui perjalanan 30 tahun usia sekolah antara lain belajar untuk mengenal kekudusan, belajar untuk membenci segala hal yang tidak berkenan bagi Tuhan, dan selalu terbuka untuk saling menopang dan bekerja sama sebagai bentuk evaluasi diri dalam membenahi kualitas pelayanan.

“Selama 30 tahun perjalanan SMAN 1 Amarasi, mungkin ada hal tertentu yang terabaikan dari perhatian para guru, tetapi masih ada kesempatan untuk memperbarui dan membenahi pelayanan dalam usaha untuk membentuk generasi yang berkualitas dan berhikmat agar berguna bagi bangsa.” khotbah Pendeta Madrious.

Karena itu, khotbah Pendeta Madrious, kesempatan bersyukur dalam perayaan HUT sekolah merupakan kesempatan besar untuk melakukan refleksi dalam memperbaiki dan memperbarui pelayanan diantaranya dengan saling merangkul, saling menopang, saling mendoakan, dan satu hati dalam bekerja sama untuk memberdayakan generasi muda yang dititipkan untuk dibimbing.

Tabua He Na Reko, Bersama (Bersatu) Baru Baik

Ketua Komite SMAN 1 Amarasi, Aljeri Monas dalam sambutannya selepas ibadat syukur HUT ke-30 SMAN 1 Amarasi menyampaikan, seluruh warga sekolah patut bersyukur karena perjalanan panjang pengabdian sekolah selama 30 tahun membuat SMAN 1 Amarasi kini telah menjadi sebuah keluarga yang besar.

“Kalau setiap tahun ada seratus alumni saja, maka saat ini sudah ada tiga ribu alumni yang menjadi keluarga SMAN 1 Amarasi. Saat ini SMAN 1 Amarasi sudah jadi sebuah keluarga besar.” kata Aljeri.

Aljeri menyampaikan, hal yang membanggakan dari keberadaan SMAN 1 Amarasi yang sudah berusia 30 tahun itu diantaranya adalah sudah banyak alumni yang saat ini menjadi orang-orang hebat di sejumlah instansi.

“Yang paling membanggakan, sudah banyak alumni dari SMAN 1 Amarasi yang kembali jadi guru di sini. 80 persen guru di SMAN 1 Amarasi saat ini adalah alumni.” ungkap Aljeri.

Kepada para siswa Aljeri berpesan, dalam momentum perayaan HUT sekolah, para siswa juga mesti merefleksikan apa hal baik yang bisa didapatkan dalam masa sekolahnya di SMAN 1 Amarasi yang hanya 3 tahun. Sebab, tambah Aljeri, tantangan besar bagi para siswa dan orang tua adalah bagaimana anak-anak menguasai ilmu pengetahuan tetapi sekaligus juga memiliki akhlak, etika, dan moral yang baik karena saat ini banyak yang pintar secara akademik tetapi kurang memiliki aklak, etika, dan karakter moral yang baik.

“Kalau orang tua titip untuk belajar, gunakan kesempatan dengan baik untuk belajar. Kalau orang tua titip di sekolah untuk bentuk akhlak, etika, dan moral, gunakan dengan baik karena hal-hal inilah yang akan menguntungkan di masa depan. Sebab kita tidak mungkin dipuji-puji karena hal kurang baik seperti tidak disiplin atau malas.” pesan Aljeri.

Aljeri juga berharap, momentum perayaan HUT sekolah bisa dimanfaatkan para guru untuk melakukan refleksi sehingga hal-hal yang belum baik, ataupun hal baik yang belum sempat dilakukan, bisa dievaluasi untuk diperbaiki sebab para guru berada di SMAN 1 Amarasi karena terpanggil untuk membentuk generasi muda yang akan berkontribusi bagi daerah dan bangsa di masa mendatang.

Aljeri juga meminta kepada para siswa dan guru untuk merayakan HUT sekolah dengan memberi kado terbaik melalui komitmen untuk saling hormat baik kepada guru maupun siswa, juga taat kepada tata karma dan aturan sekolah.

“Harapan saya, kita saling mendengarkan, bisa bekerja sama, dan bisa jalan bersama. Bapak dan ibu guru dengar dan hormat kepada anak-anak, anak-anak juga dengar dan taat kepada para guru. Dengan begitu, semboyan kita di SMAN 1 Amarasi bahwa tabua he na reko dapat terwujud.” harap Aljeri

Sementara Plt. Kepala SMAN 1 Amarasi, Yosefince Ismail dalam sambutannya mengungkapkan, meskipun para guru sementara ada dalam kondisi yang letih karena perayaan HUT sekolah bertepatan dengan kunjungan asesor untuk melakukan akreditasi sekolah, bahkan jauh hari sebelumnya para guru sudah disibukkan dengan persiapan yang melelahkan untuk akreditasi sekolah, mereka kini cukup senang karena segala proses bisa dilewati dengan baik.

Karena itu Yosefince berharap agar para guru mengungkapkan rasa syukur mereka dengan menguatkan komitmen untuk melayani siswa dengan baik sehingga mereka bisa mendapatkan sesuatu yang baik sebagai hasil dari proses bersekolah selama 3 tahun di SMAN 1 Amarasi.

Yosefince juga menyampaikan, dari khotbah Pendeta Madrious, dirinya menyimpulkan, ada pesan indah dari refleksi bersama dalam syukur HUT ke-30 SMAN 1 Amarasi yakni semua warga sekolah perlu menjaga kekudusan sebagai hal yang penting karena visi, misi, dan tujuan sekolah bisa diwujudkan jika sikap dan perilaku warga sekolah sejalan dengan nilai kekudusan sesuai kehendak Tuhan.

Seluruh warga sekolah, harap Yosefince, bisa saling memberi serta saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing agar bisa bekerja sama dalam memberdayakan semua potensi yang ada di SMAN 1 Amarasi.

“Di usia 30 tahun ini, mari kita berefleksi dan bersyukur karena Tuhan yang menuntun kita sampai titik ini. Sebagai bapak dan ibu guru, mari kita buang semua perasaan yang tidak baik, kita arahkan perasaan dan tindakan pada yang baik sesuai pandangan Tuhan, kita bersatu dan bergandengan tangan dalam usaha membangun potensi generasi muda di Amarasi.” harap Yosefince.

 

(Simon Seffi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *