DPC WKRI St. Gregorius Agung Oeleta Dikukuhkan

Liputan Amatus Bhela

Bertepatan dengan Pesta Hari Raya Keluarga Kudus dalam tradisi gereja Katolik pada Minggu (29/12/2024), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Wanita Katolik Republik Indonesia  (WKRI) Paroki St. Gregorius Agung Oeleta Kota Kupang dikukuhkan.

Pengukuhan DPC WKRI untuk periode 2024-2027 oleh pastor paroki RD. Chrisforus Ru’u Muda (romo Bob) ini diadakan di sela misa kudus yang disaksikan oleh ratusan umat paroki setempat.

Dalam arahan singkatnya, Romo Bob mengajak umat, khususnya kaum ibu di setiap Kelompok Umat Basis (KUB) untuk menjadi anggota aktif WKRI.

“Kepada kaum ibu, minimal lima orang di setiap KUB untuk aktif menjadi anggota. Jangan takut menjadi anggota WKRI.” ajak Romo Bob dengan nada penuh harap.

Pada kesempatan yang sama, Romo Bob juga memperkenalkan RD. Pier Amalo dan salah satu anggota Kongregasi Susteran SND sebagai pendamping WKRI. 

RD. Bob saat pengukuhan dan pemberkatan DPC WKRI (foto oleh Amatus Bhela).

Usai pengukuhan dalam perayaan misa kudus, dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana, bertempat di Aula Paroki.

Romo Pier selaku pendamping, dalam arahan singkatnya menghimbau kepada pengurus dan anggota WKRI untuk menjalin kerja sama demi kemajuan organisasi.

“Saya belum memiliki pengalaman sebagai pendamping WKRI, namun saya berharap ada kerja sama demi kemajuan organsisasi dan gereja.” harap Romo Pier.

Senada dengan Romo Pier, Ketua DPC WKRI, Mety Hayon di hadapan pengurus dan anggota yang hadir mengungkapkan harapannya agar ke depan, segenap anggota saling bergandengan tangan demi kemajuan organsisasi WKRI.

Diakui Ibu Mety, masih banyak hal  yang belum dipahami oleh anggota dan pengurus, khususnya seluk-beluk adminstrasi seperti bagaimana cara membuat laporan, mulai dari tingkat ranting maupun tingkat cabang.

Untuk itu Ibu Mety berjanji akan mengupayakan kerjasama dengan DPD WKRI agar suatu waktu dapat memberikan latihan kepemimpinan tingkat dasar kepada anggota, baik di tingkat ranting maupun cabang.

Menutup sambutannya, ibu Mety mengingatkan kembali kepada segenap anggota untuk memenuhi kewajibannya seperti iuran yang telah disepakati dan berjalan sejak Maret 2024.

Sekilas Tentang WKRI

Wanita Katolik Republik Indonesia atau WKRI adalah organsisasi Masyarakat yang berbadan hukum dan disahkan oleh Menteri Kehakiman  pada tahun 1952. Sedangkan secara de facto, WKRI sudah terbentuk di Yogyakarta pada tanggal 26 Juni 1924.

Organsisasi ini diprakarsai oleh Raden Ajeng Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra. Santa Anna dipilih sebagai santa pelindung organsisasi kaum Wanita yang kini terus berkiprah di berbagai wilaya gereja katolik se-Nusantara.

Struktur organsisasi WKRI terbentuk mulai dari unit basis atau Dewan Pengurus Ranting (DPR), Dewan Pengurus Cabang tingkat paroki (DPC), Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Pusat yang berkedudukan di Jakarta. Untuk Tingkat Internasional, WKRI termasuk dalam keanggotaan World Union of Catholic Women’s Organization (WUCWO yang kini beranggotakan lebih dari 100 negara.

Proficiat untuk DPC WKRI yang baru: Age Quod Agis! (Lakukanlah sebaik mungkin apa yang dapat dilakukan).

 

 

*Amatus Bhela adalah pensiunan guru SMA yang kini aktif dalam sejumlah kegiatan sosial.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *