Komunitas Literasi Praingu Belar di Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah menggelar karnaval pada Jumat (01/11/2024) untuk mengampanyekan pentingnya literasi dan numerasi dini bagi anak-anak.
Kegiatan yang menghadirkan peserta sekira 100 anak dan relawan itu sangat meriah. Walaupun rute yang dilalui tidak begitu panjang, namun menjangkau 2 desa yakni Desa Malinjak dan Desa Tanamodu.
Kampanye yang dikemas dalam bentuk karnaval atau pawai ini ikut diramaikan oleh peserta yang berasal dari komunitas penggerak literasi lainnya yakni Rumah Baca Sarinah Waikalaisung, Pos Baca Sarinah Anabura, Taman Baca Masyarakat Pelita Hati, dan Yayasan Genea Kaine Sumba.
Karnaval yang dilakukan dengan tujuan untuk mengampanyekan pentingnya literasi dan numerasi dini bagi anak-anak itu sekaligus mengajak orang tua untuk menjadi pendukung yang total bagi anak-anak untuk peningkatan kemampuan literasi dan numerasi. Selama ini, jika ada acara adat baik dukacita maupun sukacita yang berlangsung hingga 1 minggu, selama itu pula anak-anak tidak akan masuk sekolah. Hal tersebut menjadi faktor pendukung lambatnya anak-anak bisa membaca, menulis dan menghitung. Selain itu orang tua juga dihimbau untuk mengingatkan anak-anak membaca 15 menit setiap malam sebelum tidur.
Sepanjang rute perjalanan dilakukan orasi mengenaj pentingnya literasi dan numerasi dini serta pendidikan karakter bagi anak-anak. Selain orasi, anak-anak juga membaca puisi tentang literasi, numerasi dan pendidikan karaktek.
Ada juga poster yang dibawa dan bertuliskan pesan-pesan seperti “utamakan bahasa indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing, Bapa Mama…dukung anak-anak kita membaca 15 menit setiap malam sebelum tidur, Ayo anak-anak biasakan membaca 15 menit sebelum tidur, Literasi adalah kunci masa depan, Literasi adalah fondasi kehidupan, Numerasi fondasi logika, Pendidikan karakter fondasi masa depan atau karakter bangsa” dan pesan-pesan penting lainnya.
Peserta juga meneriakan yel yel yang bunyinya “salam literasi, Sumba Tengah Membaca, NTT membaca, Indonesia membaca, luar biasa.”, sambil juga menyanyikan lagu Gerakan Literasi Nasional dari Ferry Curtis, “mari membaca”.