Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur melaporkan sebanyak 9 orang tewas dan 53 orang mengalami luka akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 6 November 2024.
Sekda Flores Timur, Petrus Pedo Maran dalam keterangan tertulisnya menerangkan latar belakang peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki sejak tanggal 23 Desember 2023 atau 10 (sepuluh) bulan, selama semula berada level IV dan 3 bulan terakhir pada level III (siaga).
Pada tanggal 04 November 2024, jam 23.24 wita langsung terjadi letusan dengan eskalasi yang besar dan rilis dari PVMBG berubah status menjadi Level IV (Awas) dan radius dari 4,5 km -5 km naik menjadi radius 7 km dari pusat erupsi.
Kondisi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat dan mengakibatkan korban jiwa dan harta benda berupa kerusakan rumah hunian dan fasilitas umum lainnya
Menurut Petrus Pedo Maran, dampak yang yang ditimbulkan bagi masyarakat dari 2 (dua) wilayah kecamatan yakni Kecamatan lle Bura dan Kecamatan Wulanggitang sangat besar. Namun, yang lebih terdampak dan paling terasa ada pada 8 (delapan) desa yakni 2 (dua) desa dalam wilayah Kecamatan Ile Bura yakini Desa Dulipali dan Desa Nobo dan 6 (enam) desa di Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang dan Desa Nawokote.
Lebih rinci diterangkannya, erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki telah membawa dampak bagi kehidupan masyarakat pada 8 (delapan) desa dalam wilayah Kecamatan lle Bura dan Kecamatan Wulanggitang, dengan Tingkat keparahan sebagai berikut:
1. Korban jiwa.
a. Meninggal 9 orang, dengan rincian;
– Laki-laki: 4 orang
-. Perempuan: 5 orang;
b. Luka-luka 53 orang dari desa Dulipali, Klatanlo da Hokeng Jaya yang dirawat di Puskemas Boru Puskesmas Lewolaga, serta yang dirujuk ke BLUD RS. dr. Hendrikus Fernander Larantuka 1 orang.
2 Fasitas Umum
-Gedung Sekolah sbb:
TK PAUD: 18 unit
– SD:1 unit
– SMP:3 unit
– SMAK:3 unit
3. Rumah hunian masyarakat yang menyebar pada 8 (delapan( desa sebanyak 2.384 unit
4. Fasilitas Umum Lainnya.
– Asrama 3 unit
– Biara 3 unit
– Kapel 3 unit
– Gedung Koperasi : 2 unit
Bank: 2 unit (BRI dan Bank NTT
Kantor Pos dan Giro: unit
-Koramil
– Polsek.
(Mekris Ruy)