Dalam membentuk opini masyarakat terhadap kandidat Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia (RI) tahun 2024 tampaknya sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk visi dan program kerja kandidat, penggunaan media sosial, serta pandangan generasi muda. Pandangan positif dan negatif masyarakat terhadap calon presiden Republik Indonesia tahun 2024, seperti: Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki tingkat popularitas yang sangat tinggi namun dengan pandangan negatif, dan Ganjar Pranowo memiliki pandangan positif yang lebih tinggi dibandingkan dengan calon lainnya, dengan memiliki pandangan positif sebesar 55%. Ganjar Pranowo memiliki pengalaman sebagai Gubernur Jawa Tengah (2013-2023) dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, yang menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memimpin.
Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut tiga, memiliki sentimen negatif sebesar 68%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki pandangan negatif terhadap Prabowo Subianto karena Prabowo Subianto terindikasi terlibat dalam pelanggaran masa lalu, yang dapat memengaruhi reputasinya dan kepercayaan masyarakat. Sentimen positif terhadap Prabowo Subianto hanya ditemukan pada pengelompokan sentimen netral. Prabowo Subianto memiliki sentimen positif tertinggi, dengan 35,41%. Sentimen positif masyarakat Indonesia terhadap Prabowo Subianto tampaknya sangat tinggi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan sikapnya yang jarang mau terlibat dalam kontroversi, Prabowo Subianto memiliki keterlibatan dalam politik nasional sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan (2019-2024), yang menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memimpin.
Anies Baswedan memiliki sentimen negatif sebesar 26%. Pemilu capres dan cawapres 2024 menunjukkan bahwa Anies Baswedan mendapat sentimen negatif sebanyak 16.195 ekspos, yang terkait dengan topik pesimis dengan Anies bisa memberantas korupsi jika terpilih jadi presiden 2024. Dan bisa membangun 42 kota setara dengan kota Jakarta. Anies Baswedan memiliki nilai sentimen negatif paling banyak diangka 26%. Dalam pandangan negatif masyarakat Indonesia terhadap Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden Republik Indonesia tahun 2024 tampaknya terkait dengan beberapa faktor lainya seperti dalam hubungan dengan ‘penguasa’ dianggap kurang mendukung program pemerintahan saat ini, yang dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Dan pandangan positif, Anies Baswedan dikenal sebagai seorang pemimpin yang berorientasi pada masyarakat, dengan fokus pada kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat, Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden Republik Indonesia tahun 2024 tampaknya sangat tinggi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016), yang menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memimpin.

Generasi muda Indonesia, termasuk mahasiswa, memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap kandidat calon presiden. Mereka memperhatikan visi, misi, serta program kerja kandidat dan beberapa kandidat seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto telah memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Penggunaan media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan TikTok, telah menjadi sangat penting dalam mempengaruhi opini masyarakat terhadap kandidat calon presiden. Media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap calon presiden dan partai politik, serta menjadi alat penting dalam kampanye politik. Namun, literasi digital yang baik dan pemahaman etika dalam bermedia sosial diperlukan untuk menjaga diskusi yang sehat dan menghindari penyebaran berita palsu dan konten provokasi.
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk dalam konteks politik. Pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia pada tahun 2024 menandai salah satu momen penting di mana media sosial digunakan sebagai alat strategis oleh kandidat Capres untuk mempengaruhi pemilih. Literasi digital menjadi kunci dalam memahami informasi yang disebarkan melalui media sosial. Dengan meningkatnya akses informasi, masyarakat memiliki kesempatan untuk menjadi lebih kritis dan memahami isu-isu sosial dengan lebih mendalam. Selain itu, media digital juga mempengaruhi cara masyarakat memahami identitas mereka. Dalam konteks Indonesia, transformasi budaya digital telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk cara mereka memahami identitas nasional dan kultural.
Dengan adanya sentimen positif dan negatif dari kandidat calon presiden 2024 ini melalui Algoritma SVM Pada Media Sosial Twitter. Data yang diambil yaitu data twitter dengan kata kunci Ganjar, Anies, Prabowo sebanyak 8.959 data yang diambil pada tanggal 17-25 Oktober 2022. Hasil dari pengujian mendapatkan kesimpulan algoritma SVM mempunyai ukuran kinerja atau akurasi cukup tinggi.
Suara generasi muda sangat penting dalam pemilu 2024 karena mereka adalah kelompok yang paling banyak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah. Mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang isu-isu penting yang mempengaruhi negara ini dan ingin adanya perubahan positif bagi masyarakat Indonesia. Dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan suara kandidat pada pemilu 2024. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya generasi muda yang mencakup 40% total penduduk Indonesia.
Dari sudut pandang partisipasi politik, Generasi muda cukup mengesankan. Generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, lingkungan hidup, dan kesejahteraan. Pengalaman seorang calon presiden merupakan kriteria penting dalam menilai calon presiden, namun kemampuan berpidato seorang calon pemimpin harus diutamakan.
Untuk pemilu tahun 2024 dapat menjadi kesempatan untuk mengembalikan semangat lahirnya lembaga-lembaga demokrasi internal yang terus mencetak banyak rekor dengan peran aktif Generasi muda karena Generasi muda adalah harapan masa depan Indonesia. Ada juga masyarakat yang khawatir dengan situasi politik di Indonesia saat ini. Mereka khawatir pemilihan kandidat calon presiden 2024 bisa menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat.
Banyak masyarakat mengkritik sistem politik Indonesia yang dinilai masih rawan korupsi, pencucian uang, dan praktik curang lainnya. Masyarakat juga membutuhkan seorang pemimpin berperilaku ramah terhadap masyarakat dan memiliki kemampuan untuk menyatukan berbagai kalangan dan memiliki pandangan yang terbuka. Itu yang membuatnya sangat diterima oleh masyarakat, dari berbagai kalangan, kesuksesan dalam penerapan sifat, terlepas dari atribut kepemimpinannya yang menyenangkan dan lebih sederhana ini adalah jenis pemimpin yang sangat di butuhkan di Indonesia.
Sebagian besar masyarakat berharap pemilihan kandidat presiden 2024 dapat melahirkan pemimpin yang kompeten dan jujur untuk memajukan bangsa Indonesia. Masyarakat memilih capres dan cawapres dilihat dari kebijakan Keputusan yang diambil oleh presiden dan wakil presiden akan memiliki dampak signifikan terhadap aspek kehidupan masyarakat. Maka dari itu, masyarakat harus memastikan bahwa calon yang dipilih memiliki pemahaman mendalam dan tangkas menghadapi berbagai isu serta tantangan negara. Dan Pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang dapat dipercaya akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Masyarakat harus memastikan bahwa calon yang dipilih memiliki sifat dan perilaku yang baik. Mereka berharap dengan mengedepankan kepemimpinan dan program kerja yang jelas, masyarakat dapat memilih pemimpin yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras semua pihak agar pemilihan calon kandidat presiden 2024 terselenggara secara adil, jujur, dan aman.
Survei melalui wawancara langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan data (Surokim & Ariyani, 2020). Selain melalui wawancara langsung, survei terhadap opini publik juga dapat dilakukan dengan mengaku sisi opini public melalui media sosial seperti twitter. Survei popularitas calon presiden tahun 2019 melalui media twitter telah banyak dilakukan dan terbukti berhasil menunjukkan hasil.
Pendapat masyarakat setelah pemilu 2024 ini masih sangat dinamis dan dapat berubah seiring dengan perkembangan politik dan keputusan yang diambil oleh para kandidat.
Berdasarkan analisis data Twitter yang dilakukan pada tahun 2022, opini masyarakat Twitter terhadap kandidat calon presiden Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa masyarakat Twitter memiliki perhatian yang signifikan terhadap pilihan presiden yang akan datang. Hasil analisis data Twitter tersebut menunjukkan bahwa opini masyarakat Twitter dapat berubah seiring dengan dinamika politik dan keputusan yang diambil oleh para kandidat.