Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema ‘Suara Demokrasi’ di SMAN 1 Nekamese, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang dipaketkan dengan kegiatan pemilihan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2023-2024.
Saat dikunjungi media ini pada Sabtu (21/10/2023) siang, dinamika dalam proses demokrasi di tingkat sekolah tersebut tampak sangat hidup. Sejak minggu lalu, tahapan penetapan calon pengurus hingga kampanye calon ketua sudah dilaksanakan.
Sejak kemarin, masing-masing calon ketua yang sudah ditetapkan telah melakukan lobi untuk mendapatkan pasangan wakil ketua OSIS. Akhirnya ada 3 paket calon ketua dan wakil ketua OSIS. Paket nomor urut 1, Nawila dan Gusti. Paket nomor urut 2, Arni Y. Koa dan Christiano Timate. Sementara paket nomor urut 3, Verry Defenter Abdena dan Sarah Nufa.
Debat antar ketiga paket calon tersebut telah dilaksanakan pada sabtu (21/10/23) pagi hingga siang. Poster yang berisi gambar pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS juga sekaligus menjadi atribut yang digunakan untuk sosialisasi dan kampanye. Visi dan misi masing-masing paket disertakan dalam poster yang ada.
Sesuai pantauan media, kegiatan debat antar pasangan calon itu dimulai sekira pukul 09 hingga pukul 12. Dimoderatori oleh panitia yang seluruhnya adalah para siswa, debat antar pasangan calon itu dipantau langsung oleh Kepala SMAN 1 Nekamese, Franciscus Hendry Lucia Nafie, S.Pd.,MM. serta dua orang guru, Yandry Fitria Taebenu dan Erasmus Melkisedek Hoinbala.
Debat berlangsung seru. Saling adu argumen, masing-masing pasangan calon dengan semangat memaparkan Visi dan Misi serta tawaran program kerja yang akan mereka jalankan apabila terpilih. Mereja saling tanya jawab, dan juga saling sanggah. Dukungan para siswa pendukung/tim sukses masing-masing pasangan calon mewarnai perdebatan yang berlangsung di Aula SMAN 1 Nekamese itu.
Selepas kegiatan debat, salah satu calon Ketua Osis, Arni Yasinta Koa kepada media ini menyampaikan, dirinya maju mencalonkan diri sebagai ketua Osis karena ingin belajar membina diri dan melatih kepemimpinan, serta ingin menunjukkan bahwa sesungguhnya perempuan juga bisa jadi pemimpin.
“Ketika adanya proses pencalonan Ketua Osis, Saya melihat ini sebagai sebuah kesempatan yang bagus untuk saya mewujudkan keinginan Saya, dan pada dasarnya saya mau belajar. Sehingga saya mau mencalonkan diri sebagai Ketua Osis.” Kata Arny.
Arny menyampaikan, dirinya sudah berjanji, jika terpilih nanti, tentu Ia akan bekerja semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan.
Sementara itu, Yandry Fitria Taebenu, guru penggerak yang mendampingi para siswa dalam kegiatan P5 menyampaikan, performa yang ditunjukkan para siswanya yang bertarung sebagai calon pengurus OSIS ternyata diluar dugaan dirinya dan rekan gurunya.
“Kegiatan tadi sebenarnya jauh di luar ekspektasi kami guru-guru. Karena ini merupakan kegiatan yang baru di sekolah dalam proses pemilihan Ketua Osis, sehingga saya pikir tidak memakan banyak waktu dan sesuai rencana hanya sampai jam 11 siang saja. Tetapi pada saat proses adu gagasan dan pemaparan visi misi serta tanya jawab tadi sungguh luar biasa. Anak-anak sangat bersemangat dan heboh sekali mengikuti kegiatan tadi sehingga kegiatan yang sesuai rencana awal selesai Pukul 11, ternyata bisa sampai Pukul 12.30 tadi baru selesai. Sungguh luar biasa.” ungkap Yandry.
Yandry juga menjelaskan, walaupun banyak pertanyaan dalam proses debat terdengar sederhana, tetapi dirinya meyakini seluruh tahapan proses yang dialami para siswa juga merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bagus mengenai berdebat.
“Lewat kegiatan ini siswa juga belajar bagaimana menyampaikan pendapat, berargumen, dan juga melatih diri berbicara di depan banyak orang. Ini juga proses untuk mengembangkan kepemimpinan siswa.” jelas Yandry.
Erasmus Melkisedek Hoinbala, guru penggerak yang juga aktif mendampingi para siswa dalam kegiatan P5 itu juga menyampaikan, dirinya bersama para guru berharap agar proses demokrasi di tingkat sekolah itu bisa berlangsung lancar hingga tahap pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS pada 28 Oktober 2023 nanti.
Erasmus juga berharap, proses pemilihan pengurus OSIS yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 bulan itu dapat menjadi pembelajaran yang luar biasa bagi para siswa mengenai proses demokrasi yang baik sehingga sekaligus menjadi bekal bagi mereka ketika kembali ke masyarakat.
(Jonirius Jun Bouk)