Sejumlah tokoh adat dan pemerhati budaya Sabu Raijua memberikan apresiasi kepada Polres Sabu Raijua yang telah berhasil menggelar Kegiatan Lomba Peledo Jara atau kuda menari dalam rangka memperingati HUT Bayangkara ke-78 tingkat Polres Sabu Raijua yang telah digelar pada Selasa, 26 Juni 2024 lalu.
“Kami dewan Juri beserta masyarakat pecinta budaya sangat mengapresiasi, hormat dan salut kepada bapak Kapolres bersama jajarannya yang telah melihat salah satu aset budaya yg terabaikan di Sabu Raijua, semoga ini terus diadakan beserta potensi lainnya. Salam kompak!” ungkapnya tokoh adat dan pemerhati budaya Sabu Raijua, Jeans Djawa Gigi ketika dimintai tanggapannya setelah pengumuman hasil lomba dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, Jumat (28/06/2024) yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Polres Sabu Raijua.
Apresiasi yang sama disampaikan oleh tokoh masyarakat Sabu Raijua, Welem Lukas Rohi kepada kepolres Sabu Raijua dan jajarannya yang telah mengangkat dan berupaya untuk melestarikan budaya Sabu Raijua lewat lomba Peledo Jara atau kuda menari.
Sebagai dewan juri, mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua itu berharap event seperti ini terus berlanjut sehingga dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pemilik sanggar kuda menari yang ada di Sabu Raijua untuk terus berkreasi merawat dan melatih kuda mereka.
Terpisah, Kapolres Sabu Raijua, Paulus Naatonis menyampaikan bahwa kegiatan lomba Peledo Jara atau Kuda menari diselenggarakan sebagai wujud kepedulian polri, dalam hal ini Polres Sabu Raijua untuk menumbuhkembangkan wisata budaya sesuai kearifan lokal yang mana Pehere Jara dan peledo jara adalah sebuah aset budaya yang diselenggarakan setiap tahun oleh masyarakat adat di Sabu Raijua berdasarkan kelender adat yang ada.
Dengan adanya lomba Peledo Jara atau kuda menari tahun ini, jelas Paulus, diharapkan akan menjadi daya dorong bagi masyarakat adat untuk memelihara dan melatih kudanya.
Paulus juga menyampaikan, lomba Peledo Jara akan terus dilakukan di tahun yang akan datang sehingga panitia menyediakan piala bergilir bagi yang meraih juara 1.
Untuk diketahui, lomba Peledo Jara atau kuda menari yang digelar oleh Polres Sabu Raijua dalam rangka HUT Bayangkara ke-78 diikuti oleh 11 peserta.
Dari hasil penilaian empat dewan juri, yang meraih juara 1 adalah peserta atas nama Markus Lulu Bale, Juara 2 diraih oleh peserta atas nama Ayub Lulu Bale, dan juara 3 diraih oleh Yahya Djami Kale.
Peserta juara 1 mendapatkan hadiah piala bergilir, piala tetap, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp3 juta, juara 2 mendapatkan hadiah piala tetap, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp2 juta, juara 3 mendapatkan hadiah piala tetap, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp1 juta. Sedangkan untuk para peserta lomba yang tidak mendapatkan juara, diberikan piagam penghargaan dan hadiah uang tunai Rp500 ribu per orang.
Adapun empat anggota dewan juri dalam lomba Ledo Jara atau kuda menari tersebut yakni Jeans Djawa Gigi, Welem Lukas Rohi, Welem Gale Bangngu dan Jefrison Hariyanto Fernando .
Pantauan media ini, hadir pada acara penyerahan hadiah, Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, Wakapolres Sabu Raijua, Kompol Nofi Posu, Danramil Sabu Raijua, Kejari Sabu Raijua yang diwakili oleh Kasie intel, Suseno, Danposal, Danposau, Para Dewan Juri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sabu Raijua, pimpinan Bank NTT Cabang Sabu Raijua, para PJU polres Sabu Raijua dan masyarakat sekitar.