Agustinus Hoinbala, Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Bone di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT menyerahkan secara sukarela lahan seluas 3500 meter persegi kepada pihak Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang pada Sabtu (22/06/2024) bertempat di Pustu Desa Bone.
Surat penyerahan hak atas lahan yang berlokasi di Dusun II Kuahelo Desa Bone itu diserahkan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun agar bisa digunakan untuk pembangunan Pustu yang nantinya bisa ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas Prototipe dalam waktu secepatnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Desa Bone, Yoksan Laiputa, Sekretaris Desa Bone, Abraham Manil,Tokoh Masyarakat, Agustinus Manil dan Filmon Hoinbala, Tokoh Muda, Erasmus Hoinbala, serta Kepala Puskesmas Oemasi Nekamese bersama sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Oemasi dan Pustu Bone.
Pemerintah Desa Bone dan tokoh masyarakat yang hadir mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kupang agar segera melegitimasi tanah tersebut untuk secepatnya membangun fasilitas kesehatan (Faskes) yang lebih mumpuni sebab Desa Bone merupakan desa yang dapat dijangkau oleh masyarakat dari 5 desa terdepan di kecamatan Nekamese termasuk juga masyarakat dari Kecamatan Kupang Barat.
“Saat ini saja pasien pada Pustu Bone dalam sebulan sampai 200-an orang, sehingga kami harap pemerintah membangun pelayanan kesehatan seperti Puskesmas Prototipe di Desa Bone.” harap mereka.
Terpisah, Erasmus Hoinbala kepada media ini pada Kamis (27/06/2024) malam menjelaskan, sebenarnya lahan tersebut sudah diserahkan sejak tahun 1986 oleh tokoh masyarakat Agustinus Hoinbala yang saat itu menjabat Sekretaris Desa Bone kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang saat itu, Dokter Husein P. R. namun belum ada perhatian dari pemerintah untuk membuat sertifikat sehingga dirinya mengharapkan agar pemerintah bisa segera berkoordinasi dengan pihak BPN untuk secepatnya melakukan proses sertifikasi lahan tersebut.
Erasmus menyampaikan, lahan yang diserahkan itu relatif luas sehingga dirinya mengharapkan agar pemerintah bisa membangun fasilitas kesehatan yang mendukung sehingga pelayanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat di Nekamese agar persoalan stunting di desa Bone dan desa lainnya semakin berkurang.
Erasmus juga mengharapkan agar Desa Bone menjadi barometer atau desa contoh dalam hal kerjasama masyarakat dengan pemerintah dalam mengembangkan potensi SDA dan SDM dalam upaya menuju Indonesia emas sejalan dengan program pemerintah sehingga niat baik masyarakat untuk menyerahkan secara sukarela lahan untuk mendukung pembangunan fasilitas kesehatan bisa diresponi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dengan menghadirkan fasilitas dan layanan kesehatan yang mumpuni bagi masyarakat Nekamese.