SABU RAIJUA – Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Nithanael Rihi Heke, M.Si geram karena tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2023 untuk ratusan Guru SD hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.
Ia menduga, gaji para Guru SD di Kabupaten Sabu Raijua yang tak kunjung dibayar itu bisa terjadi karena faktor kendala pada setiap Kepala Sekolah (Kepsek) dan juga pihak Dinas Pendidikan Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (PKKO) Sabu Raijua, serta Badan Keuangan Daerah (BKD) Sabu Raijua.
Rihi Heke pun mempertanyakan penyebab tidak dapat dibayarkannya TPP untuk ratusan guru SD hingga saat ini sebab, TPP untuk para guru di tingkat SMP sudah dicairkan.
“Saya minta untuk cek kembali prosesnya tersendat di mana. Kalau untuk guru SMP bisa dicairkan, kenapa SD tidak bisa diproses? Ini yang akan kita telusuri alur macetnya.” ungkapnya kepada media pada Rabu (3/1/2024).
Bupati Rihi Heke juga menegaskan, akan serius menindaklanjuti persoalan tersebut sebab merugikan banyak guru yang sudah berkontribusi bagi bangsa dan negara dalam mendidik siswa-siswi di setiap sekolah.
Sementara itu, Kadis PKKO Kabupaten Sabu Raijua, Rachel B. Tallo menjelaskan, tertundanya pembayaran TPP para Guru SD di Kabupaten Sabu Raijua disebabkan kurangnya kelengkapan administrasi beberapa sekolah.
Menurut Rachel, pada saat sekolah memasukkan laporan atau data yang dibutuhkan, ternyata masih saja ada sekolah yang belum melengkapi administrasi yang dibutuhkan.
“Padahal kami sudah sampaikan ke sekolah-sekolah yang belum melengkapi, namun hingga batas waktu pun belum juga dilengkapi.” jelas Rachel.
Rachel juga menegaskan, uang untuk pembayaran TPP para guru SD di Kabupaten Sabu Raijua tetap ada karena uangnya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II sehingga pembayaran akan dilakukan jika kelengkapan administrasi dari sekolah-sekolah sudah dipenuhi didukung bukti-bukti sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 17 tahun 2024 tentang TPP Guru.
“Kami tidak berani mengambil resiko karena untuk mengeluarkan uang, harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.” tegas Rachel.
(Jem)