Pengembangan LKPD Berbasis Game Teka Teki Silang

Oleh: Gusty A. Haupunu

Pengantar

Meningkatkan semangat belajar peserta didik adalah tanggung jawab seorang Guru. Dalam konteks ini memang ada peran lain dalam meningkatkan semangat belajar peserta didik, seperti orang tua. Namun Guru memiliki otoritas paling  tinggi dalam meningkatkan semangat belajar peserta didik. Untuk itu kreativitas Guru dan inovasi seorang Guru dalam mendesain pembelajaran untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik adalah sebuah keharusan.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya di SMAN 1 Amfoang Barat Laut, berkaitan dengan proses penugasan kepada peserta didik dalam bentuk LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), cenderung peserta didik mengejarkannya dengan kesan asal selesai. Bahkan saat proses pemeriksaan jawaban, hasilnya tidak memuaskan hanya sebagian kecil peserta didik saja yang mendapatkan hasil yang baik. Hal ini tentu akan menjadi evaluasi dari seorang Guru dalam menemukan model LKPD yang bisa menarik semangat belajar.

Teka Teki Silang, Sebuah Game Alternatif 

Teka Teki silang (TTS) merupakan sebuah model game atau permainan yang dimainkan oleh seorang individu dengan cara mengisi jawaban pada kotak-kotak yang kosong, berdasarkan pada setiap pertanyaan. Sejak ditemukanya TTS. TTS selalu diminati oleh kalangan anak muda, orang tua dan remaja. Mengutib gramedia.com, menyebutkan bahwa ada sepuluh manfaat dalam mengisi TSS yakni, mempertajam daya ingat, mengurangi resiko alzheimer dan demensia, meningkatkan kemampuan berpikir, mencari pemecahan masalah, memperkaya kosakata, mempertahankan kemampuan kognitif, mengurangi stres, menghangatkan hubungan, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kedisiplinan diri.

Berdasarkan sepuluh manfaat inilah maka saat ditemukan oleh Arthur Wyne seorang jurnalis asal Liverpool, TTS menjadi salah satu pilihan terbesar masyarakat dunia dalam dunia game. Hal ini dapat dibuktikan dengan awal mula ditemukanya TTS. Bahwa, pada tahun 1913 saat TTS diterbitkan pertama kali oleh surat kabar New York, TTS selalu diperbincangkan oleh banyak kalangan masyarakat di Amerika. Sehingga pada tahun 1920 tidak hanya surat kabar New York yang mempublikasikan TTS tetapi surat kabar lain juga, ikut mempublikasikan TTS dalam pemberitaan mereka, fenomena ini berlanjut pada tahun 1922, dimana TTS berhasil menemukan momentum popularitasnya. Pearson’s Magazine, yang merupakan majalah paling bergengsi di Amerika dan Eropa pada masa itu, ikut mempopulerkan TTS. Andil ini berhasil menarik perhatian masyarakat dunia khusnya masyarakat Amerika dan Eropa.

Berdasarkan latarbelakang tersebut dapat disimpulkan bahwa TTS sangat diminati oleh masyarakat dunia hingga masyarakat pedesaan. Untuk itu TTS sudah seharusnya dikembangkan dalam mendukung proses pembelajaran.

Proses Pembuatan dan transformasi TTS

Sebuah keadaan menentukan sebuah tindakan. Dasar inilah yang menjadi pijakan bagi sekalian kita untuk mencari dan menemukan sebuah langka konkrit dalam menuntaskan sebuah persoalan. Bahwa keadaan atau kondisi yang ditemukan dalam proses pembelajaran yang tidak menyenangkan harus menjadi prioritas utama dalam memperbaiki kondisi tersebut.

Untuk itu dalam tulisan ini saat penulis membuat penelitian sederhana di kelas pada awal semester ganjil tahun 2025 dengan mengukur semangat belajar peserta didik, melalui penugasan LKPD model kuis, PG (Pilihan Ganda), Esai, Menjodohkan, Makalah dan sebagaianya, menunjukan bahwa tingkat semangat peserta didik untuk mengerjakan LKPD tersebut cenderung dikerjakan asal selesai. Hanya sebagian peserta didik yang mengerjakan tugas tersebut dengan cermat dan bertanggung jawab. Berangkat dari pengalaman ini maka penulis kemudian berinisiatif untuk mentrasnformasikan TTS kedalam pembelajaran.

Alhasil dengan dibuatnya LKPD model TTS berhasil menarik perhatian dan semangat belajar peserta didik. Bahkan ada peserta didik yang mengatakan bawa LKPD ini sangat menantang, menyenangkan dan mendatangkan keseruan. Merangsang kognitif dan memperkaya kosakata, adalah ruh utama dari TTS. Apabila, peserta didik mulai tertarik dengan selalu mengerjakan LKPD model TTS yang dikembangkan berbasis materi pelajaran maka pembentukan kognitif peserta didik akan bertumbuh.

Dengan demikian maka pengerjaan LKPD model Konvesional akan mudah dikerjakan oleh peserta didik karena peserta didik telah mendapatkan segudang pengetahuan dari LKPD model TTS. Untuk itu sudah saatnya TTS ditransformasikan kedalam proses pembelajaran, mengingat perkembangan pergaulan peserta didik saat ini selalu diorientasikan kepada dunia game, maka mendesain LKPD berbasis game adalah sebuah kebutuhan.

Berikut ini adalah proses pembuatan TTS.

Langkah 1.  Mendownload dan menginstal aplikasi EclipseCrosword. Setelah aplikasi terinstal dilanjutkan dengan membuka aplikasi tersebut.

Langkah 2. Mengklik pada pilihan yang tertulis I would like to start a new crossword. Setelah klik pada pilihan ini dilanjutkan dengan mengklik tombol Next.

Langkah 3. Pada jendela Aplikasi dengan tulisan Step 1 – Create or select a word list. silahkan klik pada pilihan pertama dengan tulisan let me create a word list from scratch now. Setelah klik lanjutkan dengan mengklik tombol Next.

Langkah 4. Step 2 – Create or modify a word list.  Pada menu ini ada 2 kolom yang harus di isi yakni kolom pertama dengan tulisan Word: Silahkan isi jawaban dari pertanyaan TTS. Apabila jawaban lebih dari satu kata tidak boleh dispasih. kemudian kolom ke dua dengan tulisan clue for this word: Silahkan isi pertanyaan TTS. Apabilah sudah selesai mengisi, dilanjutkan dengan mengklik tombol yang tertulis Add word to list. Proses ini dilakukan berulang kali sesuai jumlah pertanyaan yang diinginkan. Selanjutnya klik tombol Next. Saat klik tombol Next ada muncul dialog pertanyaan silahkan klik ya, dan dilanjutkan dengan save file.

Langkah 5. Step 4 – name this crossword. Kemudian silahkan isi pada kolom pertama yang bertuliskan Name of this crossword dengan judul TTS dan Kolom kedua yang bertuliskan your name dengan menuliskan nama Anda. Untuk kolom ketiga dibiarkan saja selanjutnya mengklik tombol Next.

Langkah 6. Step 5 – Define Crossword size tahap ini tidak perlu ada pengisian langsung dilanjutkan dengan mengklik tombol next. Selanjutnya akan ditampilkan hasil TTS beserta jawaban. Dalam tahap ini dilanjutkan saja dengan mengklik tombol next.

Langkah 7. Save or print this crossword pada jendela ini silahkan klik save crossword dan diberikan nama file kemudian klik tombol publish crosword dan dilanjutkan dengan mengklik Rich Text Format (RTF) (daftar pertanyaan), windows metafile (WMF) (Kotak TTS) dua pilhan ini di klik berturut-turut lalu save dan diberikan nama file yang diakhiri dengan kode RTF dan WMF demi mempermudah proses pengeditan.

Langkah 8. Pengeditan. Buka file RTF yang tidak tertulis Key, kemudian insert file WMF yang tertulis Key melalui Picture pada Microsoft word. Selanjutnya silahkan mengatur posisi terbaik dan ukuran kertas untuk file RTF dan WMF. Selanjutnya di prind. Aplikasi ini bisa digunakan dalam bentuk ofline dan online. Mohon maaf penjelasan online tidak dijelaskan, karena disesuikan dengan kebutuhan di sekolah.

Penutup

Pengembangan LKPD berbasis TTS merupakan salah satu alternatif inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan permainan, peserta didik tidak hanya memperoleh pemahaman materi, tetapi juga merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan serta menantang. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pembelajaran abad 21 yang menekankan kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Selain itu, penerapan LKPD berbasis TTS diharapkan mampu menumbuhkan motivasi intrinsik peserta didik. Aktivitas yang dirancang dalam bentuk permainan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, sekaligus mengurangi kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, model ini memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik dalam memahami materi.

Dengan melihat berbagai peluang tersebut, pengembangan LKPD berbasis TTS dapat dijadikan salah satu strategi dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan adaptif. Penerapan model ini tidak hanya terbatas pada satu mata pelajaran, melainkan dapat disesuaikan dengan berbagai konteks pembelajaran. Apabila diintegrasikan secara berkesinambungan, maka LKPD berbasis TTS berpotensi menjadi salah satu sarana strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan.

 

 

*Gusty A. Haupunu mengajar di SMAN 1 Amfoang Barat Laut.

 

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *