Upaya mendongkrak kualitas Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Rote Ndao dengan menggunakan pendekatan deep learning berbasis AI merupakan sebuah langkah yang strategis.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kepala Seksi Pendidikan Kristen Albert E. Pethan pada Jumat (01/8/2025).
Albert Pethan menyampaikan, Penyusunan Modul Ajar Berbasis Artificial Intelegencia (AI) dengan Pendekatan Deep Learning bagi Guru Pendidikan Agama Kristen yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao. Langkah Strategis ini di lakukan untuk meningkatkan pemahaman dan membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan keterampilan yang dibutuhkan.
“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar merupakan perangkat administrasi yang tidak terpisahkan dalam tugas guru. Modul ajar ini berfungsi sebagai panduan dan alat bantu guru saat mengajar. Materi apa yang akan diajarkan, bagaimana langkah-langkah pelaksanaannya, dan bagaimana cara menilai proses dan hasil belajar murid tercantum pada modul ajar” jelasnya
Dirinya juga menyampaikan, Sejalan dengan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning), guru juga diharapkan dapat menyusun modul ajar yang mencerminkan deep learning dari mulai pendahuluan, kegiatan inti, hingga penilaiannya.
“Tentunya didukung dengan sumber belajar, media ajar/alat peraga, dan strategi pembelajaran yang digunakan. Karakter deep learning yang utama adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan tingkat tinggi, dan kreativitas murid melalui pembelajaran kontekstual kontruktivisme secara sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangan (joyful) sehingga murid bisa memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikannya” bebernya.
Albert juga mengatakan bahwa langkah strategis ini merupakan sebuah langkah untuk mendongkrak dan menginisiasi Guru Pendidikan Agama Kristen dalam melengkapi dokumen pembelajaran mereka di kelas pada saat melangsungkan proses belajar dan mengajar.
“Penyusun Modul Ajar ini sangat penting, dimana Guru PAK semakin dipermudah untuk menyampaikan materi pembelajaran serta panduan yang jelas kepada peserta didik agar peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran,” ungkap Pethan.
Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa modul yang sudah di rancang dan dibuat untuk meningkatkan fleksibilitas pembelajaran dan memperkaya sumber belajar bagi peserta didik.
“Modul ajar ini dirancang agar peserta didik lebih aktif dalam mengikuti setiap proses Pembelajaran di kelas, ini juga bukan merupakan sesuatu kurikulum yang baru namun sebuah pendekatan yang dipakai agar siswa lebih aktif, adaptif dan berbasis teknologi,” pungkasnya.
Guru Pendidikan Agama Kristen yang diikutsertakan dalam penyusunan modul ini dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Kristen dengan berjumlah 172 orang dengan dibagi menjadi beberapa kelompok di tingkat kecamatan – kecamatan di kabupaten Rote Ndao.
Dirinya juga berharap agar dengan penyusunan modul ajar ini dapat digunakan secara seragam dan serentak untuk di implementasikan dan aplikasikan oleh Guru Pendidikan Agama Kristen di Kabupaten Rote Ndao sehingga tidak ada perbedaan pembelajaran di sekolah yang satu dengan sekolah yang lain.
Kegiatan ini di ikuti oleh para guru Pendidikan Agama Kristen tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SMTK sebanyak 172 orang yang nantinya akan di laksanakan selama 6 (enam) hari terhitung tanggal 31/07/2025 hingga 08/08/2025 dengan berlokasi di aula Kantor Kemenag Kab. Rote Ndao dan Sekolah – Sekolah yang berada di Kecamatan – Kecamatan di Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan ini juga akan dihadiri langsung oleh Pengawas Pendidikan Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kab. Rote Ndao Marselina J. M. Tauk dan Praktisi Pendidikan Kristen yang telah memiliki Sertifikat Diklat Deep Learning dan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Artificial Intelegencia.
(Mekris/KB)